Suara.com - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mendapatkan empat penghargaan tertinggi dalam ajang Energy and Mining Editor Society (E2S) Awards 2022 Bidang New & Renewable Energy.
Tiga penghargaan diraih PT Pertamina Geothermal Energy, anak usaha Pertamina NRE dan satu lainnya oleh induk usaha.
Pemberian penghargaan dilaksanakan oleh E2S di Bimasena Club The Dharmawangsa.
Tiga penghargaan bagi PGE diterima oleh Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto yang mendapatkan predikat Best CEO New & Renewable Energy Company. Sekretaris Perusahaan PGE Muhammad Baron mendapatkan predikat Best Corporate Secretary. Satu penghargaan lainnya bagi PGE adalah kategori Best Social Innovation Program untuk Program Rangers App PGE Area Kamojang.
Sementara itu, Rika Gresia Wahyudi, Manager Corporate Communication & Stakeholder Management Pertamina NRE, mendapatkan predikat Best Public Relation Manager. Bagi Baron dan Rika, ini adalah penghargaan kedua kali berturut-turut untuk kategori yang sama.
Baca Juga: Produsen Bumbu Mie Instan Dapat Pasokan Gas dari Subholding Pertamina
Lili Hermawan, Ketua Dewan Juri E2S Awards 2022, mengatakan indikator penilaian terdiri atas media monitoring dari Januari-Desember 2022. Selain itu, validasi pemenang dengan melibatkan pakar terkait. Dewan Juri juga melakukan konfirmasi dari pemangku kepentingan atau mitra kerja perusahaan serta hasil pengamatan saat editor melakukan media visit.
“Kami memang tidak meminta calon pemenang penghargaan untuk presentasi karena penilaiannya berlangsung terus menerus selama satu tahun. Dengan demikian siapapun yang mendapatkan penghargaan akan lebih fair dalam penilaiannya,” katanya.
Ahmad Yuniarto, Direktur Utama PGE, mengucapkan terima kasih atas pemberian penghargaan yang diberikan E2S secara khusus kepada PGE. Hal ini menjadi pendorong dan penyemangat seluruh Insan PGE berbuat yang terbaik untuk peningkatan kinerja perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional.
“Dalam menjalankan bisnis, kita tidak hanya mengedepankan profit, tapi juga berperan dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan,” katanya.
Ahmad mengatakan, PGE saat ini tengah bertransformasi. Perusahaan tidak hanya memanfaatkan panas bumi sekadar untuk kebutuhan ketenagalistrikan, tapi juga menghasilkan green hydrogen dan green ammonia sehingga menghasilkan energi yang lebih bersih. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan kapasitas terpasang pembangkit listrik panas bumi salah satu terbesar di dunia.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Energi Nasional, Pertamina Komitmen Transisi Energi Ramah Lingkungan
“Panas bumi yang merupakan energi yang ramah lingkungan dan merupakan salah satu komponen penting dalam sistem energi baru yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari Pertamina NRE, kami berharap PGE ke depan menjadi katalis dekarbonisasi,” katanya.
Pertamina NRE mengelola pembangkit listrik energi baru dan terbarukan dengan total kapasitas hingga September 2022 mencapai sekitar 1,6 GW yang terdiri atas geothermal, surya, dan biogas.
Pertamina NRE juga tengah mengembangkan nature-based solutions, bisnis karbon, hidrogen, serta berpartisipasi dalam ekosistem kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation (IBC).
Selain 1,6 GW tersebut, untuk geothermal, PGE juga mengelola 1,2 GW dalam skema Kontrak Operasi Bersama.