Kemnaker Jajaki Kerja Sama Penempatan Tenaga Medis Indonesia di Singapura

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 14 Desember 2022 | 15:48 WIB
Kemnaker Jajaki Kerja Sama Penempatan Tenaga Medis Indonesia di Singapura
Ilustrasi tenaga medis (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, Singapura diperkirakan membutuhkan 24.000 orang tenaga kesehatan hingga tahun 2030 dan berpotensi membuka peluang kepada ribuan tenaga asing, termasuk Indonesia.

Besarnya kebutuhan SDM tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di negara tetangga Indonesia tersebut.

Penjajakan Kerja Sama

Dengan besarnya kebutuhan tenaga kesehatan itu, Pemerintah Indonesia menjajaki kerja sama penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya di bidang medis di dengan penempatan di Singapura.

Baca Juga: Terakhir 20 Desember! Simak Cara Pencairan BSU Kemnaker Rp 600 Ribu di Kantor Pos

Ada tiga pekerjaan sektor kesehatan yang saat ini tersedia di Singapura yaitu healthcare assistant (HCA), enrolled nurse (EN), dan registered nurse (RN).

"Saat ini, terdapat permintaan riil berupa job order untuk tiga jabatan sektor kesehatan yang akan bekerja pada pemberi kerja berbadan hukum, yakni di Rumah Sakit maupun fasilitas kesehatan milik Singapura. Job order tersebut telah diverifikasi di KBRI Singapura," ujar Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta, Selasa (13/12/2022) lalu.

Suhartono menegaskan, selama ini ketiga jabatan sektor kesehatan tersebut belum banyak diisi oleh PMI, karena kandidat sekurang-kurangnya harus mengenyam pendidikan kesehatan di Sekolah/Universitas di Singapura atau kandidat lulus Singapura Nursing Board (SBN) Exam. 

Selama ini, lanjut Suhartono, belum ada proses rekrutmen yang masif bagi tenaga kesehatan Indonesia untuk bekerja di Singapura.

Dalam upaya membuka potensi penempatan jangka panjang, melalui Staf Teknis Tenaga Kerja KBRI Singapura, Kemnaker memfasilitasi diskusi  antara Ministry of Health Holding (MoHH) dan Singapore Nursing Board dengan Konsil Keperawatan Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan Kementerian Kesehatan di Kemnaker pada Selasa (13/12/2022).

Baca Juga: Pengabdian Mantan PMI di Lampung Timur, Pulang dari Taiwan Mengajar di Yayasan Secara Sukarela

"Hingga saat ini, Agensi telah menjalin kerja sama dengan tiga P3MI dan Agensi menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan lebih banyak P3MI, " ujarnya.

Selain itu, pada tanggal 14 Desember 2022, untuk pertama kalinya akan dilaksanakan SNB Exam di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI