Incar Pembangunan Berkelanjutan, MMS Group Fokus Dua Bisnis Utama

Rabu, 14 Desember 2022 | 11:51 WIB
Incar Pembangunan Berkelanjutan, MMS Group Fokus Dua Bisnis Utama
Ilustrasi Pembangunan Berkelanjutan.[Guillaume de Germain/Unsplash.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - MMS Group Indonesia (MMSGI) menjadi salah satu perusahaan energi Tanah Air yang memiliki inisiatif dan strategi dalam berkontribusi pada proses dekarbonisasi dalam rangka mendukung target capaian Indonesia Net Zero 2060.

Perusahaan yang juga mendapat berkah dari windfall besar akibat tingginya volatilitas harga komoditas ini memilih untuk mendiversifikasikan bisnis, utamanya pada sektor yang lebih ramah lingkungan.

CEO MMS Group Sendy Greti mengatakan perseroan akan terus memprioritaskan implementasi Environmental, Social, and Governance atau ESG dalam budaya, manajemen, pengaturan operasional perusahaan serta strategi pengembangan bisnis.

"Selama ini, MMSGI melakukan diversifikasi yang fokus pada dua lini bisnis utama, yakni industri berkelanjutan lewat MMS Solution dan pengembangan properti lewat MMS Land," kata Sendy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga: MIND ID Andalkan Reforestasi Untuk Tekan Emisi Karbon, 17.267 Hektar Telah Dihutankan Kembali

Sementara lini bisnis utama MMSGI saat ini yaitu pertambangan dan perdagangan batubara melalui MMS Resources.

Lewat MMS Solution, perusahaan saat ini memiliki PLTS dengan kapasitas 1,3 MW yang digunakan untuk mengalirkan listrik demi memenuhi kebutuhan operasional Pelabuhan Loa Kulu Coal Terminal (LKCT) dan kegiatan operasional kantor PT Multi Harapan Utama (anak usaha MMSGI).

Perusahaan juga memiliki visi jangka menengah untuk membangun PLTS dengan kapasitas 20 MW demi mendukung operasional smelter nikel dan dalam jangka panjang perusahaan menargetkan kapasitas pembangkit dapat bertambah hingga 100 MW.

Sedangkan lewat MMS Solution perusahaan membangun peternakan sapi dan perkebunan jagung terintegrasi yang menerapkan teknologi precision farming untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional, khususnya di wilayah Kalimantan.

"Perusahaan juga tengah mengembangkan fasilitas pemurnian nikel kelas satu berteknologi Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF), yang akan memproduksi nickel matte guna mendukung pengembangan industri baterai nasional," katanya.

Baca Juga: Tiga Jurus Ini Jadi Andalan BUMN Kejar Target Dekarbonisasi

Atas komitmennya tersebut perseroan pun mendapat penghargaan kategori 'Outstanding Strategy for Sustainability and Business Diversification' yang diberikan salah satu media tanah air pada awal pekan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI