Suara.com - Layanan keuangan syariah semakin mendapatkan tempat di hati nasabah perbankan Indonesia karena mengedepankan transparansi dan sistem keuangan etis demi kehidupan yang berkelanjutan.
Semakin besarnya minat nasabah terhadap layanan syariah ini salah satunya terlihat dari tumbuhnya aset bank syariah yang jauh lebih tinggi dari aset bank konvensional.
Pada Agustus 2022, aset bank syariah nasional tumbuh 17,91% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 744,68 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 18,08% menjadi Rp 591,97 triliun, serta pembiayaan yang diberikan tumbuh 18,56% menjadi sebesar Rp 483,81 triliun.
CEO ALAMI Group yang juga membawahi Hijra Bank, Dima Djani mengungkapkan, minat nasabah di Indonesia terhadap layanan keuangan syariah terus mengalami kenaikan. Hal ini karena nasabah semakin sadar bahwa layanan keuangan tak semata hanya untuk urusan ekonomi, namun juga harus disertai dengan nilai-nilai kebaikan, fairness, transparansi, serta etis.
Baca Juga: OJK dan BI Restui Hijra Bank Luncurkan Digital Mobile Banking untuk Layani Masyarakat
“Dari sinilah, Hijra Bank meluncurkan mobile banking yang mengombinasikan kenyamanan bertransaksi keuangan dengan nilai-nilai kebaikan. Karena itu, layanan mobile banking dari Hijra Bank ini merupakan platform perbankan digital yang sekaligus menjadi platform kebaikan berbasis syariah,” ujarnya.
Dima menjelaskan, dalam kaitannya dengan layanan perbankan, Hijra Bank memiliki fitur Tabungan Wadiah untuk individu dengan sejumlah kelebihan, yakni tanpa biaya administrasi; tanpa minimum saldo; gratis transfer sesama rekening Hijra Bank; serta gratis transfer antar-bank dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Untuk membantu mengelola keuangan agar lebih cermat dan bermanfaat, Hijra Bank menyediakan fitur Hijra Box yang dapat disesuaikan dengan tujuannya, seperti untuk rencana pernikahan, pendidikan anak, maupun perjalanan ibadah ke Tanah Suci. Hadirnya fitur ini akan semakin mempermudah nasabah memantau perkembangan keuangan dalam rangka mencapai target yang diharapkan.
Sementara itu, sebagai platform kebaikan yang berbasis syariah, Hijra Bank juga memiliki fitur Sedekah SignUp, yang memudahkan nasabah menyalurkan sedekah yang ditujukan kepada proyek yang manfaatnya bisa dilihat secara langsung, dengan dana yang disubsidi oleh Hijra Bank.
Fitur selanjutnya adalah Hijra Lifestyle yang menghadirkan sesi kajian ilmu dari para ahli dengan topik menarik dan bermanfaat seperti parenting, kehidupan rumah tangga, dan kesehatan mental.
Baca Juga: Penerapan Aplikasi Digital di Pelabuhan Efektif Tekan Aktivitas Pungli
Dima menjelaskan, kedepan, fitur dan layanan Hijra Bank akan terus dikembangkan, namun tentunya mengikuti prosedur yang harus dilalui sesuai arahan regulator.
“Peluncuran Hijra Bank adalah awal dari inovasi dan akan kami kembangkan dengan membangun ide menggerakkan kebaikan bersama,” jelas dia.
Hijra Bank merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang telah berhasil melakukan transformasi digital. Dima Djani mengungkapkan, layanan mobile banking yang diluncurkan ini merupakan sebuah upaya agar layanan syariah tetap relevan dengan tuntutan nasabah.
Menurut dia, layanan keuangan syariah di Indonesia selama ini bisa dikatakan tertinggal dan kurang relevan jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya, padahal Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.
“Ini karena terhambatnya penetrasi perbankan syariah disebabkan oleh keterbatasan teknologi dan infrastruktur,” ungkapnya.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Hijra Bank terus melakukan terobosan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar layanan keuangan syariah yang diusung bisa menjawab kebutuhan para nasabah.
“Bagaimana pun, industri perbankan merupakan regulated sector. Namun alhamdulillah, kami bisa berkolaborasi dan bisa melahirkan para talent digital banking yang paham tentang regulasi namun bisa berpikir out of the box. Hal ini yang membuat layanan Hijra Bank bisa menjawab kebutuhan para nasabah,” ujarnya.