Dukung Komitmen Transisi Energi Ramah Lingkungan, Pertamina Agresif Temukan Sumber Daya Gas

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 13 Desember 2022 | 18:14 WIB
Dukung Komitmen Transisi Energi Ramah Lingkungan, Pertamina Agresif Temukan Sumber Daya Gas
Diskusi Outlook Sektor ESDM 2022 bertema “CEO’S New Vision; Business Reform to Shape The Energy Transition’’ dan Penganugerahan E2S Awards 2022 yang diselenggarakan Energy and Mining Editor Society (E2S) di Bimasena The Dharmawangsa, Jakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, berkomitmen meningkatkan kinerja dan berupaya maksimal memenuhi kebutuhan energi nasional.

Langkah konkret Pertamina dalam memenuhi kebutuhan tersebut adalah agresif dalam meningkatkan produksi, khususnya gas bumi, yang menjadi jembatan transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT).

“Untuk bisa meningkatkan produksi (gas) tidak ada jalan lain selain menambah cadangan,” ujar Muharram Jaya Panguriseng, Direktur Eksplorasi PHE, dalam paparannya pada sesi diskusi Outlook Sektor ESDM 2022 bertema “CEO’S New Vision; Business Reform to Shape The Energy Transition’’ dan Penganugerahan E2S Awards 2022 yang diselenggarakan Energy and Mining Editor Society (E2S) di Bimasena The Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Selain Muharram, hadir sebagai narasumber pada Outlook Sektor ESDM 20223 adalah Direktur Manajemem Pembangkitan PT PLN (Persero) Adi Lumakso, Direktur Utama PT Amman Mineral Nusa Tenggara Rachmat Makassau, dan Vice President Pengembangan Hilir PT Bukit Asam Tbk Setiadi Wicaksono.

Menurut Muharram, Pertamina harus agresif melakukan eksplorasi demi menambah cadangan.

“Saya terjemahkan apa yang dilakukan Pertanina, yakni harus memenuhi 44% dari total kebutuhan. Artinya sama dengan 440 megaton oil ekuivalen sehingga kita harus agresif karena akan lebih banyak lagi yang dibutuhkan,” ujar dia.

Muharram menyatakan Pertamina secara masif melakukan eksplorasi melalui penerapan teknologi terkini. Tahun ini, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak sebanyak 144 juta barel dan gas setara 0,9 tTcf atau 931 BCFG.

“Ini pencapaian bagus pada 2022, masih banyak temuan yang belum divalidasi mudah-mudahan dalam waktu singkat sudah ada hasil,” kata dia.

Temuan cadangan gas ini didukung dari keberhasilan pengeboran eksplorasi sumur Sungai Gelam Timur-1, Wilela-001, Bajakah-001, Kolibri-1, Manpatu-1X, Markisa-001, dan GQX yang telah di validasi besaran sumberdayanya pada 2022. Sementara itu untuk discovery R-2, S-2, Sungai Rotan-1, dan Kembo-001 akan dicatatkan pada 2023.

Baca Juga: Bakrie (BNBR) Serius Garap Bisnis Berkelanjutan, Anak Perusahaan Terus Dikembangkan

“Selain itu sebagai bagian dari value chain Pertamina integrated energy company, PHE juga didukung oleh infrastruktur Subholding Gas,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI