Jelang Nataru Harga Bahan Pokok Makin Mencekik, Cabai Rawit Makin Pedas

Selasa, 13 Desember 2022 | 17:19 WIB
Jelang Nataru Harga Bahan Pokok Makin Mencekik, Cabai Rawit Makin Pedas
Aktivitas pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa (2/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat terjadi lonjakan harga yang bikin kantong masyarakat makin mencekik menjelang perayaan Nataru atau Natal dan Tahun Baru 2023.

"Dari beberapa komoditas pangan menjelang natal dan tahun baru terus mengalami kenaikan. Per hari ini harga telur, cabai, dan sayur mayur mendominasi kenaikan di pasar tradisional," kata Ketua Bidang Organisasi DPP IKAPPI Teguh Stiawan dalam keterangannya, Selasa (13/12/2022).

Selain cabai, sayur-sayuran, telur dan ayam IKAPPI juga menyoroti kelangkaan kedelai yang menimbulkan kenaikan harga tempe dan tahu cukup tinggi.

Selain itu data per hari ini harga bahan pokok disejumlah pasar di DKI Jakarta juga dilaporkan mengalami peningkatan harga.

Baca Juga: Mau Liburan Nataru, Simak Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Tol

Seperti halnya cabai rawit merah tembus di kisaran Rp55 ribu sampai Rp60 ribu, bawang merah Rp35 ribu sampai Rp40 ribu. Sayur kol dari Rp12 ribu menjadi Rp15 ribu.

Selanjutnya harga tomat mengalami kenaikan dari Rp16 ribu sampai Rp20 ribu, telur dari Rp32 ribu saat ini Rp35 ribu. Begitu juga dengan harga ayam Rp35 ribu sampai 40 ribu. Daging Rp135 sampai Rp142 ribu.

Harga tempe juga tak luput dari kenaikan semula Rp8 ribu per papan sekarang tembus Rp10 ribu per papan. Tahu dari harga Rp10 ribu saat ini naik Rp12 ribu .

Dari beberapa komuditas ini menjadi pantauan IKAPPI dan terus melakukan koordinasi kepada semua pihak agar menjelang natal dan tahun baru harga tersebut bisa di antisipasi.

Menurut pihaknya kenaikan  permintaan itu biasanya terjadi di awal tanggal 20 Desember, tapi saat ini beberapa komoditas permintaan belum tinggi dan harga komoditas sudah naik.

Baca Juga: Bulog Cetak Rekor, Serap Beras Petani Lokal Paling Sedikit Sejak Tahun 2018

"Kami minta kepada pemerintah untuk menjaga dan memastikan stock terjaga dengan baik yang ada di pasar tradisional sehingga natal dan tahun baru kenaikannya tidak signifikan," katanya.

"Itu juga yang menimbulkan  inflasi dan itu juga yang akan mempengaruhi data beli masyarakat kita kedepan," pungkasnya.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI