Rupiah Letoi Lagi, Inflasi AS Bakal Ngeri Atau Bikin Happy?

Selasa, 13 Desember 2022 | 17:14 WIB
Rupiah Letoi Lagi, Inflasi AS Bakal Ngeri Atau Bikin Happy?
Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang Dolar Indo, Jakarta, Kamis (20/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mata uang rupiah ditutup melemah pada perdagangan Selasa (13/12/2022) dihadapan dolar AS menjelang data laporan inflasi negeri Paman Sam.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 29 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 40 point di level Rp15.657.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar menguat pada hari Selasa menjelang rilis data inflasi AS dan pertemuan terakhir Federal Reserve tahun ini, dengan investor menunggu untuk memperbarui prospek suku bunga.

"Angka-angka AS, yang akan dirilis pada pada hari ini akan menguji asumsi itu, sementara keputusan Fed pada hari Rabu akan memberikan umpan balik yang cukup cepat dari pembuat kebijakan," kata Ibrahim dalam analisanya.

Baca Juga: Rupiah Digital Bisa Buat Jadi Alat Pembayaran, Apa Bedanya dengan Gopay cs

Menurut Ibrahim dolar AS telah didukung oleh ekspektasi suku bunga yang tinggi dan meningkat karena Fed telah menaikkan suku bunga dana acuannya untuk melawan inflasi.

"Membuat mata uang tersebut rentan terhadap penjualan jika inflasi tampaknya mereda," katanya.

Disisi lain proyeksi pasar untuk puncak suku bunga AS juga telah merosot, dengan harga berjangka menunjukkan suku bunga dana Fed - saat ini ditetapkan antara 3,75% dan 4%  tetap di bawah 5%.

"The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada hari Rabu, langkah menurun setelah empat kenaikan berturut-turut sebesar 75 bp," pungkasnya.

Baca Juga: Tekanan Inflasi Berlanjut, Rupiah Lemah Tak Berdaya di Hadapan Dolar AS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI