Bakrie (BNBR) Serius Garap Bisnis Berkelanjutan, Anak Perusahaan Terus Dikembangkan

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 13 Desember 2022 | 17:07 WIB
Bakrie (BNBR) Serius Garap Bisnis Berkelanjutan, Anak Perusahaan Terus Dikembangkan
PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) meresmikan PENS-VKTR Innovation Lab of Transport Electrification di kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), di Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/5/2022) [Bakrie & Brothers].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan manufaktur dan infrastruktur milik keluarga Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) serius garap bisnis berkelanjutan atau sustainable business, khususnya di sektor industri elektrifikasi transportasi serta industri Energi Baru dan Terbarukan (EBT) atau green energy.

Dirut dan CEO BNBR Anindya Novyan Bakrie mengatakan, hal itu memperkuat komitmen perusahaan dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060.

"Di samping terus berupaya meningkatkan kinerja unit-unit usaha kami yang selama ini telah berjalan baik, beberapa tahun belakangan ini kami konsisten merintis pengembangan industri berbasis teknologi, berorientasi pada konsep usaha yang berkelanjutan. Ini menjadi bukti kami berupaya mengadopsi prinsip-prinsip Environment, Social, Governance (ESG) secara penuh," ujar Anindya, Selasa (13/12/2022).

Transisi bisnis berkelanjutan tersebut di antaranya terlihat dari terus berkembangnya salah satu anak perusahaan BNBR yaitu PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) yang bergerak di bidang elektrifikasi transportasi.

Baca Juga: Nia Ramadhani Tangisi Lagi Kasus Narkobanya: Gue Bodoh Banget

Selain itu ada PT Bakrie Power (BP), anak perusahaan yang bergerak di energi ketenagalistrikan yang bertransisi menjadi PT Helio Synar (Helio) yang antara lain menangani pengembangan industri pembangkit listrik EBT.

Terbaru, perusahaan mendirikan PT Modula Sustainability Indonesia (Modula) yang berinvestasi dalam teknologi 3-D printing terbaru dan ramah lingkungan, di bidang konstruksi bangunan.

Kinerja Positif

Disampaikan pula oleh Direktur Keuangan Roy Hendrajanto M Sakti, kinerja positif pada kuartal III 2022 yang membukukan laba bersih sebesar Rp140 miliar setelah pada tahun sebelumnya mencatat rugi Rp45 miliar pada periode yang sama. 

Tahun lalu perseroan meraih pendapatan Rp1,56 triliun, namun kini melonjak hampir 49 persen (yoy) menjadi Rp 2,3 triliun.

Baca Juga: Nia Ramadhani Tuangkan Kisah Hidupnya dalam Buku Cerita Ade

"Pandemi COVID-19 menyisakan dampak yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan di 2020 dan 2021 lalu. Tahun 2022 ini adalah saat bagi kami menjalankan program recovery. Alhamdulillah, langkah cost management yang kami jalankan turut berperan dalam membuahkan laba bersih bagi perusahaan sepanjang Januari-September tahun ini," ujar Roy.

Ia yakin akan mampu secara konsisten melakukan berbagai terobosan untuk memperbaiki posisi keuangan, terutama dengan menyelesaikan proses restrukturisasi utang serta menjalankan program efisiensi di tingkat operasional anak usaha.

"Upaya kami merevitalisasi neraca keuangan menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Prioritas saat ini adalah merampungkan program restrukturisasi utang yang telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Semoga bisa segera kami selesaikan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI