Suara.com - Tokopedia menyesuaikan biaya layanan Bebas Ongkir atau Gratis ongkir mulai 2 Januari 2023. Penyesuaian ini dilakukaan setelah sebelumnya e-commerce tersebut menaikkan biaya layanan produk per katagori.
Melalui keterangan resminya, Tokopedia menyebut, biaya layanan yang nantinya ditanggung seller jadi 4% dengan nilai maksimal Rp10 ribu pada setiap produk terjual atau dengan harga senilai bebas Ongkir yang diterima pembeli.
"Penyesuaian ini berlaku untuk seller dengan keanggotaan regular merchant, power merchant dan power merchant PRO yang menggunakan layanan bebas ongkir," tulis Pusat Edukasi Seller Tokopedia, dikutip Selasa (13/12/2022).
Program bebas ongkir diklaim sebagai salah satu upaya dari Tokopedia agar membantu menaikkan produktivitas penjual, terutama UMKM.
Baca Juga: Saham GOTO Ambruk 15 Hari Berturut-turut, Perseroan Ungkap Biang Keroknya
"Produk yang terjual dengan layanan pengiriman selain Bebas Ongkir, tidak dikenakan layanan bebas ongkir, tapi hanya dikenakan biaya layanan keanggotaan seller," tulis keterangan terkait.
Sebagai contoh, untuk Power Merchant PRO. Misal produk A yang memiliki harga awal Rp 100.000 lalu dipotong kupon toko Rp 5.000. Ini artinya harga akhir Rp 95.000. Dengan biaya layanan 2% yaitu sebesar Rp 1.900.
Kemudian dihitung biaya layanan bebas ongkir 4% x Rp 95.000. Hasilnya Rp 3.800. Jadi total biaya layanan yang dikenakan ke Seller secara total adalah Rp 3.800 + Rp 1.900 = Rp 5.700.
Setiap produk dengan harga Rp 100.000 maka Tokopedia akan mendapatkan Rp 5.700 dari biaya-biaya tersebut.
Baca Juga: Kini Belanja Pelumas Federal Oil Bisa Dilakukan Daring Lewat Shopee dan Tokopedia