Buronan Kasus Penipuan Kripto Terra LUNA, Do Kwon Terdeteksi di Serbia

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 13 Desember 2022 | 08:35 WIB
Buronan Kasus Penipuan Kripto Terra LUNA, Do Kwon Terdeteksi di Serbia
Kripto Terra LUNA (Terra Luna)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buronan internasional yang merupakan pendiri Terraform Labs, Do Kwon, dikabarkan tengah berada di Serbia usai sebelumnya terdeteksi berada di Singapura.

Do Kwon jadi salah satu buronan utama Pemerinta Korea Selatan terkait kasus keruntuhan kripto stablecoin Terra LUNA.

"Belum lama ini, kami mendapatkan informasi dari inteljen terkait keberadaan CEO Kwon di Serbia," kata salah seorang pejabat dikutip dari Chosun Media.

Laporan itu juga mengatakan, Kemenkeu Korea Selatan tengah mengupayakan kerja sama dengan Serbia agar memudahkan penyelidikan Do Kwon.

Baca Juga: Pasar Kripto Melonjak di Piala Dunia 2022, Koin Messi Merosot, Koin Ronaldo Meroket

Do Kwon dilaporkan menghilang atau kabur usai stablecoin Terra LUNA yang ia dirikan runtuh. Dampaknya, ribuan investor di seluruh dunia jatuh miskin akibat ulahnya.

Anjloknya harga Terra LUNA juga berdampak pada pasar kripto secara keseluruhan hingga membuat pemulihan aset tersebut semakin sulit dilakukan. Kepercayaan publik terhadap kripto juga menurun pasca peristiwa ini.

Sebelumnya, Do Kwon dilaporkan berada di Singapura pada April lalu. Tidak lama setelah surat penangkapan Do Kwon dirilis, Do Kwon lantas dikabarkan kabur menuju Dubai untuk transit ke tujuan yang tidak diketahui.

Do Kwon resmi jadi buronan internasional setelah Interpol menerbitkan Red Notice pada 26 September. Namun, hingga 11 Desember 2022 belum ada nama Do Kwon di basis data Red Notice Interpol.

Do Kwon juga tidak merespon saat Kementerian Luar Negeri Korsel meminta pria 31 tahun itu untuk menyerahkan paspornya kepada negara.

Baca Juga: Kisah Pengusaha Muda Kripto Meninggal Saat Tidur, Sukses Raih Puluhan Triliun di Usia 30 Tahun!

Sementara, Korsel tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Serbia yang membuat penangkapan Do Kwon menjadi lebih sulit. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI