Tak Lagi Pakai LPG, Warga Bekasi Kini Bisa Memasak Pakai Jargas

Minggu, 11 Desember 2022 | 11:09 WIB
Tak Lagi Pakai LPG, Warga Bekasi Kini Bisa Memasak Pakai Jargas
Sejauh ini pemasangan jargas di Balikpapan sudah mencapai 16.000 SR.[Suara.com/Setiawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk mulai mengalirkan gas bumi rumah tangga atau GasKita tahun 2022 di Kota Bekasi. Pengaliran gas perdana (Gas In) dilakukan di Perumahan Taman Narogong Indah, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

PGN membangun Gas Kita sebanyak 9.200 Sambungan Rumah (SR) di Kecamatan Rawalumbu secara bertahap. Gas Kita ini merupakan bagian dari pembangunan jargas 400.000 SR tahun 2022 menggunakan investasi internal PGN. Untuk sumber pasokan gasnya, sama seperti rumah tangga dan industri lainnya yang ada di Bekasi yaitu berasal Pagardewa dan MEDCO.

Area Head PGN Bekasi Reza Maghraby menjelaskan bahwa PGN menargetkan dapat membangun 20.775 SR di seluruh wilayah PGN Area Bekasi untuk tahun 2022. Area yang disasar antara lain meliputi Perumahan Pondok Pekayon Indah, Kemang Pratama, dan Galaxy.

Selain itu layanan Gaskita PGN juga hadir di Perumahan Taman Narogong Indah dan Perumahan Pondok Hijau Permai.

Baca Juga: Subholding Gas Pertamina Targetkan 400 Ribu Rumah Tersambung Jargas

"Melalui Gas Kita, kami menawarkan kemudahan-kemudahan yang dapat dirasakan langsung oleh warga. Paling dirasakan, warga tidak perlu khawatir kehabisan gas, karena gas mengalir 24 jam," ujar Reza, Minggu (11/12/2022). (10/12/2022).

Layanan Gas Kita memberikan gratis pemasangan pipa dari meteran hingga kompor maksimal sepanjang 15 meter. Selain pemasangan pipa, pelanggan juga mendapatkan gratis konversi kompor dua tungku, yang biasanya memakai gas tabung diubah untuk memakai gas pipa.

Pemakaian gas GasKita untuk rumah tangga rata-rata 4 - 50 M3. Untuk keamanan, meteran gas diletakkan di tempat yang mudah dijangkau petugas. Selain itu, ada dua keran atau valve gas di dekat kompor dan meteran.

"Jika terjadi sesuatu tidak diinginkan, valve dekat kompor bisa ditutup. Apabila akan meninggalkan rumah dalam waktu cukup lama, konsumen dihimbau untuk menutup valve di dekat meteran sehingga gas yang mengalir ke rumah akan berhenti secara otomatis," kata Reza.

Apabila terjadi kejadian kebakaran yang tidak diinginkan, Gas Kita memberikan asuransi kebakaran sebesar Rp30 juta untuk satu kali kejadian.

Baca Juga: Pemerintah Minta BUMN dan Swasta Kebut Pembangunan Jargas Lewat Skema KPBU

"Kemudahan lainnya, pembayaran gas bumi dilakukan satu kali sebulan sesuai banyaknya gas yang dipakai. Tagihan gas akan muncul setiap tanggal 6, kemudian gas bisa dibayar mulai tanggal enam sampai 20. Pelanggan disarankan untuk menginstall aplikasi PGN Mobile untuk memonitor pemakaian gas yang akan dibayar secara realtime," jelas Reza.

Pembayaran dapat dilakukan di loket-loket pembayaran yang telah bekerja sama dengan PGN yaitu Alfamart dan Indomaret. Dapat juga melalui bank transfer, e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee, serta dompet digital seperti Dana, Gopay, dan LinkAja.

Apabila ada kendala terkait penggunaan gas bumi dan layanan lainnya, masyarakat dapat menghubungi Call Center di nomor 135.

Lebih lanjut, penggunaan gas bumi akan meringankan beban subsidi energi pemerintah dan mengurangi porsi impor LPG yang saat ini cukup tinggi. "Semoga kami bisa menyelesaikan proyek jargas di Kecamatan Rawalumbu dan Kota Bekasi dengan aman dan lancar," tutup Reza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI