Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan bahwa realisasi dividen BUMN pada tahun 2022 mencapai Rp39,7 triliun, lebih tinggi Rp 3 triliun dari target sebelumnya.
"Awalnya waktu itu dari kami menargetkan Rp 36,4 triliun, tapi dari Komisi VI meminta ada peningkatan waktu itu. Kita bekerja keras hampir mencapai Rp 40 triliun, tepatnya Rp 39,7 triliun,” kata Erick dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Salah satu BUMN yang kerap rajin menyetorkan dividen ke negara adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dengan nilai sebesar Rp522,34 miliar berkat kepemilikan saham pemerintah sebesar 51,01 persen. Hasil ini yang juga membuat SIG meraih penghargaan BUMN Berprestasi kategori Dividen Untuk Negara.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, keberhasilan SIG meraih penghargaan ini membuktikan kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kinerja positif sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholders dan shareholders, khususnya kepada Pemerintah Indonesia melalui dividen yang disetorkan secara rutin.
Baca Juga: Pengumuman Seleksi Administrasi Rekrutmen BUMN dan Cara Ceknya
Pada 2021, SIG berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp2,021 triliun. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada Maret 2022 lalu, laba bersih ditetapkan sebagai berikut, sebanyak 50,66 persen atau Rp1,024 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai dan sebesar 49,34 persen atau Rp997,190 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya. Dari jumlah dividen yang dibagikan itu, pemerintah mendapatkan Rp522,34 miliar berkat kepemilikan saham sebesar 51,01 persen.
Sementara itu, hingga kuartal III 2022. EBITDA absolut tercatat meningkat 0,6 persen menjadi Rp5,73 triliun dan marjin EBITDA meningkat 0,1 persen menjadi 22,7 persen dibandingkan tahun lalu.
Laba bersih Perseroan juga meningkat 18,9 persen menjadi Rp1,65 triliun dengan peningkatan marjin laba bersih 1,0 persen menjadi 6,5 persen dibandingkan tahun lalu.
“Pencapaian ini tidak lepas dari upaya Perusahaan yang terus fokus mengelola pasar, konsisten meningkatkan operational excellence untuk mencapai optimalisasi operasi dan efisiensi biaya, serta inisiatif untuk terus berinovasi mengembangkan diversifikasi produk dan solusi untuk menciptakan peluang dan pasar baru," kata Vita.
Baca Juga: Berpihak ke UMKM, Tingkat Kepuasan ke Erick Thohir Melesat