Menko Airlangga Sebut Ketahanan Pangan Negara Dunia Bergantung RI

Jum'at, 09 Desember 2022 | 19:45 WIB
Menko Airlangga Sebut Ketahanan Pangan Negara Dunia Bergantung RI
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam forum ini hadir Menteri Pertanian dari beberapa negara seperti Indonesia, Tiongkok, India, dan Ukraina. Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian Indonesia menjelaskan bahwa semenjak 1980an penggunaan minyak nabati telah meluas ke berbagai segmen industri dan konsumen.

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas minyak nabati yang sangat berkembang pesat. Indonesia penghasil minyak nabati telah menghasilkan 46,8 juta ton CPO dari 16,38 juta hektare perkebunan sawit yang tersebar dari Aceh sampai Papua.

“Peranan industri kelapa sawit belum tergantikan yang dapat terlihat dari berbagai aspek seperti penyerapan tenaga kerja sebanyak 16 juta orang dari 4 juta tenaga kerja langsung dan 12 juta pekerja tidak langsung. Lalu kelapa sawit digunakan dalam program biodiesel sebanyak 9,6 juta kiloliter dan menghasilkan 1.829 MW dari 876 pabrik sawit,” ujarnya.

Syahrul menjelaskan bahwa pengembangan kelapa sawit Indonesia memenuhi pembangunan berkelanjutan melalui ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Sertifikasi ISPO terus diperkuat dari tahun ke tahun di Indonesia. ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dan menjadi instrumen dalam mewujudkan perkebunan sawit yang berkelanjutan sejak tahun 2011 melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.140/3/2011 tentang Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI