Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan tiga emiten yang berpindah papan pencatatan dari Papan Utama menjadi Papan Ekonomi Baru atau New Economy, salah satunya adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Saham GOTO sendiri sudah anjlok cukup parah selepas lock up berakhir, bahkan ARB berjilid-jilid sehingga menjadi beban berat buat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Lantas dengan perpindahan saham GOTO ke papan pencatatan baru ini akan mengurangi beban IHSG?
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy mengungkapkan bahwa perpindahan GOTO ke papan Ekonomi Baru tidak akan mengurangi beban IHSG.
Baca Juga: Saham GOTO Ambyar, Dalih Perusahaan Bikin Geleng-geleng Kepala
"Untuk itu tidak ada perubahan pengaruh GOTO ke IHSG karena perpindahan papan," kata Irvan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Sebelumnya BEI mengungkapkan bahwa per tanggal 28 November bobot GOTO pada IHSG mencapai 4,89 persen, sehingga memiliki andil yang cukup besar terhadap pergerakan IHSG.
Apabila saham GOTO anjlok 7 persen dalam 1 hari perdagangan, maka efek terhadap penurunan IHSG dalam 1 hari perdagagan Bursa sebesar 4,89 persen x -7 persen = -0,34 persen.
"Perhitungan dampak pergerakan harga efek goto thdp ihsg akan tetap sama sebagaimana perhitungan yang disampaikan," kata Irvan.
Nah, yang berubah kata dia adalah persentase bobot GOTO seiring dengan perubahan harga dan market capitalnya-nya.
Baca Juga: Saham Ambyar Berhari-hari, GOTO Bakal Jual Aset?
Diketahui saham GOTO sudah ambles dalam kurun waktu 2 minggu terakhir hari dan mencatatkan koreksi cukup dalam, bahkan sudah 10 hari saham GOTO menyentuh batas auto reject bawah (ARB).
Pada hari ini saja, Jumat (9/12/2022) saham GOTO sudah mandek lagi, di mana saham GOTO ambles 7 persen ke posisi harga Rp93/saham dan kini kembali menyentuh ARB.