Daftar 100 Wanita Berpengaruh di Dunia, Ada Orang Indonesia Hingga Miliarder

Jum'at, 09 Desember 2022 | 11:03 WIB
Daftar 100 Wanita Berpengaruh di Dunia, Ada Orang Indonesia Hingga Miliarder
Rahasia orang kaya mengelola uang
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati masuk dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes.

Mengutip Forbes, Jumat (12/7/2022) Sri Mulyani dan Nicke Widyawati menempati urutan masing-masing ke 47 dan 49 dalam daftar 'The World's 100 Most Powerful Women' 2022.

Forbes menjelaskan ada empat indikator utama dalam penentuan daftar tersebut, yakni uang, media, dampak, dan pengaruhnya untuk lingkungan.

Untuk para pemimpin politik, Forbes menimbang produk domestik bruto (PDB) dan populasi. Sementara, untuk para pemimpin perusahaan menimbang pendapatan dan jumlah karyawan.

Baca Juga: Sri Mulyani: Jakarta Perlu Diubah Jadi Kota Tanpa Aktivitas Pemerintahan

Dari 100 nama perempuan yang masuk dalam daftar tersebut, 61 orang di antaranya merupakan CEO, kepala negara, dan miliarder.

Sementara 39 sisanya terbagi atas musisi, taipan sektor teknologi, pengusaha, dan taipan media.

Dalam daftar tersebut, ada 11 orang perempuan dengan status miliarder yang jika hartanya dikombinasikan mencapai 115 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp1.796 triliun.

Selain Sri Mulyani dan Nicke Widyawati, sejumlah nama besar ada di dalam daftar tersebut. Untuk peringkat teratas ada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Kemudian disusul Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde di urutan ke-2 dan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris di urutan ke-3.

Nama mantan istri Bill Gates yakni Melinda French Gates juga masuk dalam daftar. Ia berada di posisi ke-6, Oprah Winfrey yang berada di posisi ke-24, Rihanna ke-73, Taylor Swift ke-79 dan Beyonce Knowles ke-80. 

Baca Juga: Sri Mulyani: Aset Negara Tembus Rp11,454 Triliun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI