Suara.com - MG Motor berencana memperluas investasi di Indonesia. Sebagaimana dijelaskan oleh Marketing and PR Director MG Motor Indonesia Arief Syarifudin, hal ini didorong keberadaan perusahaan yang sudah 3 tahun di negara ini.
Selain itu, juga didukung tingginya minat (demand) dari kalangan muda atau milenial, terlepas dari berbagai tantangan seperti pandemi dan kelangkaan semikonduktor (chip).
“Produk dan pelayanan yang sudah MB diberikan telah mendapatkan respons positif untuk pasar Tanah Air, dengan (pelanggan) milenial sebesar 53 persen. Ini menunjukkan adanya demand, dan akan terus increase,” kata Arief.
“Untuk itu, MG ada roadmap untuk step up dan serve market lebih luas lagi. Ada beberapa hal (yang disiapkan) seperti infrastruktur. Ada beberapa hal, itu sedang kami siapkan,” imbuh dia.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Alon Mlampah, Walking Tour Ala Anak Muda Jogja Sambil Bercerita
Meski demikian, ia mengakui, perusahaan masih membutuhkan pertimbangan dan konsolidasi mendalam.
“Intinya, yang nomor satu, konsumen bisa menerima layanan produk dan hal-hal yang relate dengan apa yang mereka butuhkan dan rasakan,” kata Arief.
Sales and Network Director MG Motors Indonesia Rendi Radito menambahkan, perusahaan menyadari bahwa Indonesia merupakan pasar otomotif dengan konsumen yang cukup kompleks dan kompetisi yang tinggi di antara tiap merek.
“Pada saat kita masuk ke Indonesia, kita sadar kalau Indonesia adalah market yang kompleks, kompetisinya tinggi, ekspektasi konsumen lebih naik dan lebih demanding. Sehingga, Indonesia bukan pasar yang mudah,” ungkap Rendi.
Namun, ia mengatakan hal itu juga membuat perusahaan semakin bersemangat untuk menjalankan bisnis sekaligus mendukung program pemerintah terkait perindustrian dan teknologi.
Baca Juga: Berkedok Investasi Bisnis Knalpot, Perempuan Asal Purbalingga Tipu Korban Hingga Miliaran Rupiah
“Saat masuk, kita ada semangat untuk bisnis dan dukung program pemerintah, which is apa yang pemerintah inginkan oleh brand yang masuk, pemerintah mendorong adanya investasi dan pemberdayaan sumber daya dalam negeri,” ujar dia.
“Kami juga ingin mendukung apa yang sudah pemerintah beri direction. MG masuk ke Indonesia untuk saling mendukung dan menjadi bagian dari kemajuan Indonesia,” imbuhnya.
Meskipun tiga tahun terakhir terbilang menantang, Rendi mengatakan pihaknya telah memiliki peta jalan (roadmap) dan tahapan (stages) yang sesuai dengan arahan pemerintah.
“Tiga tahun terakhir walaupun kondisi yang tidak menguntungkan untuk kita semua, kita berkesimpulan untuk terus investasi di Indonesia sesuai dengan apa yang sudah kita sampaikan,” pungkasnya.