Suara.com - Hari belanja online nasional (Harbolnas) kembali digelar tahun ini. Peringatan akbar belanja setahun sekali ini akan berlangsung pada 10-12 Desember 2022.
Pastinya akan banjir diskon dalam ajang Harbolnas yang diberikan 108 para peserta e-commerce ataupun brand. Pasalnya, Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) mewajibkan peserta memberikan diskon dalam jumlah tertentu.
Adapun, kewajiban promo yang harus diterapkan sebesar 30% dari harga produk. Tentunya, tidak hanya sebesar itu, akan ada lagi diskon atau promo yang diberikan peserta brand maupun e-commerce.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) sendiri menargetkan, nilai transaksi di ajang harbolnas bisa mencapai Rp27 triliun. Angka ini ini jauh drastis dibandingkan nilai transaksi di Harbolnas tahun 2021.
Baca Juga: Bandara Soekarno-Hatta Dituntut Jadi Hub Pergudangan Kargo E-Commerce di Kawasan ASEAN
"Jadi, kalau naik 50 persen tahun ini harusnya bisa Rp 27 triliun," ujar Zulhas dalam pembukaan Harbolnas di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Zulhas mengingatkan konsumen agar tidak lupa untuk membeli produk lokal yang diproduksi UMKM. Dia pun menargetkan, penjualan produk lokal mencapai Rp13 triliun di Harbolnas tahun ini.
Menurut dia, target itu bisa dicapai asalkan, banyak diskon yang diberikan dari platform-platform e-commerce.
"Lokal (bisa) naik 50%, dari Rp12 triliun hingga Rp 13 triliun lah kira-kira proyeksinya. Ini bisa, asal ada yang menarik aja apa diskon apa-apa gitu," imbuh dia.