Infografis
Suara.com - Elon Musk di ambang keluar dari posisi orang terkaya di dunia, setelah peringkatnya terancam turun di posisi dua.
Kekayaan Elon Musk diprediksi bakal melorot ke posisi kedua dalam daftar miliarder versi Forbes, menempatkan CEO Twitter dan Tesla di belakang Bernard Arnault, bos besar barang mewah Louis Vuitton dan Hennessy Cognac.
Mengutip CNN, Kamis (8/12/2022) Forbes mencatat kekayaan Musk kini $184,9 miliar hanya sedikit di atas kekayaan Arnault yang diperkirakan mencapai $184,7 miliar.
"Keberuntungan kedua pria itu hampir sama - dipisahkan hanya dengan $200 juta - jadi tidak mengherankan jika mereka terus gagal dalam peringkat Forbes sebagai orang terkaya di dunia," kata Forbes.
Baca Juga: Singgung Indonesia dalam Rapat Twitter, Elon Musk Segera Buka Lowongan Kerja Besar-besaran
Publikasi itu juga mengatakan bahwa kenaikan Arnault karena saham LVMH sebagian besar datar tahun ini, sementara Musk telah mengalami kemelorotan harga saham Tesla secara dramatis yang turun 56% pada tahun 2022.
Strategi Musk untuk bergaul dengan influencer sayap kanan di Twitter juga dapat memengaruhi saham Tesla.
"Kekayaan Musk mencapai puncaknya pada November 2021, ketika kekayaannya mencapai $320 miliar," kata Forbes.
Musk baru-baru ini menjual sekitar $4 miliar saham Tesla untuk mendanai pembelian Twitter senilai $44 miliar, yang dirundung masalah termasuk PHK dan pengiklan gelisah terhadap arah platform media sosial tersebut.
Musk telah menjual saham Tesla senilai total $15,4 miliar awal tahun ini ketika kesepakatannya untuk membeli Twitter diumumkan.
Baca Juga: Pemilik Shopee Sempat Jadi Orang Terkaya di Singapura, Kekayaannya Pernah Capai Ratusan Triliun
Meskipun mengalami kerugian, Musk jauh di depan miliarder India di tempat ketiga Gautam Adani yang memiliki kekayaan $134,8 miliar dan pendiri Amazon Jeff Bezos, yang kekayaannya diperkirakan mencapai $111,3 miliar.
Musk kokoh di posisi pertama dengan kekayaan bersih $179 miliar. Arnault duduk di urutan kedua dengan kekayaan bersih $165 miliar. Namun, Musk telah kehilangan sekitar $13 miliar tahun ini, menurut perhitungan Bloomberg. Daftar itu diperbarui setiap hari setelah pasar tutup.
