Pembatalan PPKM di Indonesia Akan Memicu Masalah Baru
Pada bulan Oktober 2022, Presiden Jokowi menyatakan bahwa ada kemungkinan bahwa dalam waktu dekat bisa saja wabah COVID-19 dinyatakan berakhir oleh pemerintah Indonesia. Namun hal ini belum sepenuhnya benar.
Menyikapi hal ini para ahli sudah mengingatkan agar pemerintah Indonesia tetap waspada. Mantan Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama telah menghimbau pemerintah untuk tetap memberlakukan PPKM dan waspada jika status wabah COVID-19 dicabut dari pandemi menjadi endemi.
“Virus masih akan selalu ada di komunitas walaupun tidak menimbulkan dampak yang berarti. Banyak hal dan karakteristik COVID-19 yang belum diketahui dan hanya akan terjawab seiring dengan perkembangan teknologi di masa depan,” ujarnya, dikutip Rabu 30 November.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI kembali mengimbau pelaksanaan vaksin booster bagi warga yang telah mendapatkan Vaksin COVID-19 dosis primer lengkap.
Mengingat pandemi masih melanda dunia, dan semakin banyak variasi COVID-19 yang bermunculan, Indonesia harus lebih berhati-hati dalam membatalkan PPKM dan mengimbau lebih banyak orang untuk mendapatkan vaksinasi termasuk vaksin booster.
Hal ini untuk melindungi seluruh warga negara Indonesia dari segala kemungkinan yang mungkin terjadi. Mengingat varian virus COVID-19 yang sangat beragam dan pandemi juga belum berakhir. Untuk itu kerjasama seluruh pihak terkait sangat dibutuhkan untuk mewujudkannya.