Suara.com - Kompetisi sepak bola BRI Liga 1 kembali bergulir Senin (5/12/2022). Itu berarti sumber dana PSSI untuk Liga 1 akan kembali dikucurkan. Selain PSSI, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Liga 1 juga menggelontorkan sejumlah dana.
Saat kompetisi Liga 1 musim 2022 – 2023 resmi dimulai 23 Juli 2022 kemarin, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan kontribusi komersial untuk klub-klub Liga 1 musim 2022-2023 adalah Rp550 juta per tim dan diberikan setiap bulan.
Dengan demikian, jika dihitung berdasarkan nominal tersebut maka total kontribusi komersial PT LIB dalam satu musim kompetisi bisa mencapai Rp5,5 miliar atau jauh lebih besar dari musim kompetisi 2021 – 2022.
"Itu akan diberikan sampai akhir musim," kata Akhmad kepada Antara.
Baca Juga: Oliver Bierhoff, Ketua PSSI-nya Jerman Mundur Setelah Tim Panser Tersingkir di Piala Dunia 2022
Jumlah tersebut telah disepakati oleh klub-klub peserta Liga 1. Dana baru akan cair setelah tim melengkapi semua persyaratan dokumen.
Kick off Liga 1 ditandai dengan laga antara Madura United melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo. Sebelumnya, di hari Senin yang sama Menkopolhukam Mahfud MD mengumumkan Liga 1 mendapat izin untuk dimulai kembali. Kendati demikian, izin penyelenggaraan Liga 1 diberikan tanpa penonton.
Di samping itu, pendapatan selama musim kompetisi juga direncanakan bertambah dari sektor penonton sebelum Tragedi Kanjuruhan. Di tahun ini, pertandingan sedianya akan berlangsung normal dengan sistem kandang-tandang dengan dihadiri penonton. Jumlah penonton bakal disesuaikan dengan dengan level PPKM di masing-masing kota.
Sumber Dana PSSI
Induk organisasi sepak bola nasional, PSSI juga memanfaatkan sejumlah sumber untuk memperoleh dana. PSSI sebetulnya tak cukup terbuka terkait sumber pendapatannya. Selain bisnis sepak bola berkaitan dengan jam tayang tersebut pada 2015 lalu PSSI pernah buka suara terkait sumber pemasukannya.
Baca Juga: Profil Donald Bissa, Striker Naturalisasi PSM Makassar yang Cetak Gol Debut di Liga 1 2022-2023
Ada beberapa sumber pendapatan PSSI, di antaranya adalah sponsor dan denda anggota. Sebagai contoh denda anggota dikenakan kepada Arema Malang yang harus membayar Rp250 juta akibat tragedi di Kanjuruhan. Di samping itu, sumber-sumber lain adalah iuran anggota, tiket pertandingan, bantuan, dan sisanya dari pihak lain.
Uang yang terkumpul akan digunakan untuk menjalankan program kerja PSSI selama satu tahun. Program kerja tersebut antara lain pembinaan pemain nasional, operasional kepengurusan PSSI, dan pengembangan sepak bola amatir di Indonesia. PSSI juga membutuhkan dana untuk penyelesaian sengketa sepak bola dan membayar operasional pertandingan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni