Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan pagi ini kembali dibuka anjlok ke level 6.935.
Mengutip data RTI, Selasa (6/12/2022) IHSG dibuka ambles 51,5 basis poin atau terdepresiasi 0,74 persen ke level 6.935 dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level 6.987.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal perdagangan indeks ini turun 10,6 basis poin atau terdepresiasi sebesar 1,09 persen ke level 968.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 279 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp273 miliar dan volume transaksi mencapai 24,8 ribu kali.
Baca Juga: Awal Pekan IHSG Ditutup Melorot ke Level 6.987, 375 Saham Bikin Boncos
Sebanyak 113 saham menguat, 129 saham melemah dan 247 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG pada hari ini belum beranjak dari rentang konsolidasi wajar.
Meskipun, gelombang tekanan dalam pola gerak IHSG masih terlihat cukup besar.
"Namun mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend makan momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi," kata William dalam analisanya.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.954 dan resistance 7.172. Untuk saham pilihan, William merekomendasikan SMGR, BMRI, ICBP, SMRA, AALI, BBNI.
Baca Juga: Sambut Awal Pekan, IHSG Dibuka Loyo Di Bawah Level 7.000