Suara.com - Dibutuhkan 1.500 sukarelawan atau volunteer dalam Piala Dunia U-20 tahun 2023 yang bergulir di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023.
"Anda akan mendapatkan kesempatan untuk merasakan turnamen dari dalam dan belajar lebih banyak tentang bagaimana acara olahraga internasional besar diselenggarakan," ujar Ketua Komite Panitia Lokal Piala Dunia U-20 2023 yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Maaike Ira Puspita.
PSSI menjelaskan, 1.500 sukarelawan tersebut akan bekerja di area fungsional seperti stadion, tempat latihan, bandar udara dan hotel.
Ditambahkan oleh Maaike, FIFA dan PSSI menanggap sukarelawan adalah "jantung" dari turnamen yang diharapkan membawa keberhasilan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Inkonsistensi Kroasia, Modal Jepang Catatkan Rekor Baru
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi calon sukarelawan seperti berumur 18 tahun atau lebih pada 20 Maret 2023 dan tinggal di Indonesia. Kemudian, mampu berbicara bahasa Inggris level "intermediate" dan lancar berbahasa Indonesia.
Selain itu, sukarelawan mesti menuntaskan proses penerimaan termasuk wawancara dan proses pelatihan.
Sukarelawan tersebut dapat mengajukan lamaran melalui tautan https://volunteer.fifa.com/invite/fu20wcindonesia2023 .
Pendaftaran sukarelawan Piala Dunia U-20 2023 dibuka sampai 5 Februari 2022.
Piala Dunia U-20 2023 berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023 di enam stadion yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar) dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).
Sebanyak 24 negara akan mengikuti turnamen tersebut, termasuk Indonesia sebagai tuan rumah.
Sampai Senin (5/12), baru ada 12 negara yang memastikan tempat di Piala Dunia U-20 2023 yakni Indonesia, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Israel, Italia dan Slovakia.