Suara.com - Pembangunan rumah relokasi untuk korban gempa di Cianjur akan mulai digarap pada Senin dan pada hari Kamis (8/12) bantuan pembangunan kembali rumah yang rusak sudah diterima korban gempa.
"Mulai hari ini (Senin) saya pastikan pembangunan rumah relokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, dimulai dan hari hari Kamis (8/12) setelah seluruh verifikasi rumah rusak selesai bantuan Rp 50 juta, Rp 25 juta dan Rp10 juta mulai disalurkan," kata Presiden RI di Posko pengungsian Cijedil, Kecamatan Cugenang, Senin (5/12/2022).
Untuk rumah yang rusak dapat dilakukan secara bergotong royong, agar ada pergerakan perekonomian, terlebih hingga pekan ketiga usai gempa warga masih bertahan di posko pengungsian, setelah diserahkan bantuan mereka dapat kembali ke rumahnya masing-masing.
Bantuan yang bukan relokasi, ungkap Jokowi, akan diserahkan langsung, ada yang melalui tabungan.
Baca Juga: Profesi Ayah Erina Gudono, Calon Besan Jokowi Bukan Orang Sembarangan
Total penerima bantuan gempa di Cianjur sekitar 56 ribu pemilik rumah akan secepatnya menerima uang pembangunan rumah kembali, sehingga pembangunannya dapat dengan cepat dilakukan dan segera selesai dalam waktu cepat, kata Presiden.
"Penerima cukup banyak diharapkan semua tersalurkan sehingga ada pergerakan perekonomian saat dilakukan pembangunan. Masyarakat dapat segera kembali ke rumah dan tidak lagi tinggal di posko pengungsian," kata Jokowi.
Dalam kunjungan ketiganya, Jokowi juga memastikan kondisi kesehatan seratusan ribu lebih pengungsi. Saat melakukan kunjungan ke tenda pengungsi , sebagian besar mengaku masih dalam kondisi sehat dan mendapat pelayanan maksimal dari petugas gabungan.
"Ketiga kalinya saya datang untuk memastikan bantuan segera disalurkan dan memastikan kondisi pengungsi dalam keadaan sehat. Untuk itu kita akan percepat agar warga dapat kembali pulang ke rumahnya, untuk yang direlokasi kita akan bangun 200 rumah pertama di lokasi Cilaku," kata Jokowi, dikutip dari Antara.