Kenapa Indonesia Butuh Rupiah Digital? Begini Penjelasan BI

Senin, 05 Desember 2022 | 12:03 WIB
Kenapa Indonesia Butuh Rupiah Digital? Begini Penjelasan BI
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur di kantor Bank Indonesia. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia (BI) tengah mempersiapkan segala hal untuk memerbitkan rupiah digital. Salah satunya, dengan menerbitkan buku putih sebagai pedoman rupiah digital.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan, terdapat tiga alasan Indonesia membutuhkan rupiah digital. Pertama, karena BI satu-satunya lembaga yang boleh mengeluarkan rupiah digital.

"Karena Bank Indonesia satu-satunya di negara ini yang diberikan kewenangan oleh undang-undang menerbitkan alat pembayaran digital yang sah yang kita sebut digital rupiah," ujarnya dalam Talkshow Birama secara virtual, Senin (5/12/2022).

Kemudian kedua, tutur Perry, BI ingin melayani kebutuhan masyarakat terkini. Apalagi, saat ini generasi milenial sangat mendominasi.

Baca Juga: White Paper Rupiah Digital Dirilis, Proyek Garuda Bank Indonesia Dikebut

Sehingga tidak hanya membutuhkan uang kertas, tetapi transaksi digital dengan menggunakan rupiah digital. Dengan adanya rupiah digital, masyarakat bisa memilih alat pembayaran mulai dari uang tunai, pembayaran berbasis rekening melalui kartu debit, dan rupiah digital.

"Milenial Indonesia kurang lebih sekitar itu 60%, apalagi anak-anak kita itu memerlukan alat pembayaran digital, sebagai Bank Sentral satu-satunya Bank Sentral di Indonesia melayani masyarakat yang membutuhkan alat pembayaran, ya kita siapkan," ucap dia.

Terakhir ketiga, tambah Perry, rupiah digital ini bisa dikerjasamakan secara internasional dengan mata uang negara lain. Sekarang ini, menurut dia, banyak bank sentral negara lain juga mulai mengembangkan mata uang digital.

"Bank Indonesia mengeluarkan Central Bank Digital Currency yang kita sebut rupiah digital, karena ini agar kita tetap juga terus bisa melakukan kerja sama internasional," kata dia.

"Oleh karena itu, ke depannya ada konversinya nilai tukarnya di rupiah digital dengan digital dolar AS, digital Euro, digital, digital Malaysia ringgit, itu yang terus kita kembangkan," pungkas dia.

Baca Juga: Bank Indonesia Mulai Kembangkan Rupiah Digital, Buat Transaksi Apa Saja?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI