UU 'Produk Lokal' AS Bikin Penjualan Kendaraan Listrik Ambles, Indonesia Mau Tiru?

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 04 Desember 2022 | 18:03 WIB
UU 'Produk Lokal' AS Bikin Penjualan Kendaraan Listrik Ambles, Indonesia Mau Tiru?
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjualan kendaraan listrik pabrikan Hyundai Motor dan Kia Corp di Amerika Serikat anjlok parah pada November dibanding bulan sebelumnya usai UU baru AS tentang kredit pajak kendaraan listrik diterbitkan.

Hyundai America melaporkan, Hyundai menjual 1.193 mobil listrik andalan IONIQ 5, termasuk model hybrid, di Amerika pada November, turun 24,4 persen dari 1.580 unit yang terjual pada Oktober.

Sementara itu, penjualan Kia EV6 anjlok 46 persen menjadi 641 kendaraan, dibandingkan dengan penghitungan Oktober sebesar 1.186 unit, menandai penurunan bulanan ketiga berturut-turut sejak September.

Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA), yang diresmikan pada bulan Agustus, memberikan kredit pajak hingga 7.500 dollar AS kepada pembeli kendaraan listrik yang dirakit di Amerika Utara, memicu kekhawatiran atas dampaknya terhadap penjualan pembuat mobil utama Korea Selatan.

Baca Juga: 60 Persen EV Global Bakal Bergantung pada Ekosistem Baterai Listrik Indonesia

Kedua perusahaan itu dikenal sebagai duo raksasa penjual kendaraan listrik yang dirakit di negara mereka untuk diekspor ke AS.

"Penurunan penjualan ini diprediksi hanya sementara karena pengiriman ke AS menurun dengan pengiriman kendaraan di Korea dan ke wilayah lain di seluruh dunia dalam proses," kata seorang pejabat dari Hyundai Motor Group.

"Permintaan tetap kuat dan kami memperkirakan akan segera melihat pemulihan penjualan," sambung dia.

Meskipun penjualan kendaraan listrik turun, penjualan keseluruhan November pembuat mobil di AS mencapai rekor tertinggi dengan 125.013 kendaraan terjual.

Hyundai menjual 68.310 kendaraan, termasuk model Genesis premium, naik 38,4 persen dari tahun sebelumnya. Kia menjual 56.703 kendaraan, naik 25,1 persen dalam setahun, demikian disiarkan Yonhap, Jumat (2/12).

Baca Juga: Konversi Kendaraan Konvensional Jadi Jembatan ke Era Elektrik, Pemerintah Mesti Serius Berikan Dukungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI