Suara.com - Pemkab Cianjur menyiapkan anggaran sebesar Rp500 ribu per kepala keluarga (kk) korban gempa bumi yang dipakai untuk menyewa rumah, agar tidak berlama-lama tinggal di tenda pengungsian karena khawatir berdampak buruk terhadap kesehatan.
"Kami merencanakan dan akan menganggarkan biaya Rp500 ribu rupiah untuk tiap KK guna menyewa rumah bagi korban," kata Sekretaris Daerah Pemkab Cianjur Cecep Alamsyah saat jumpa pers perkembangan penanggulangan bencana gempa bumi.
Ia menjelaskan, Pemkab hingga kini terus berupaya menanggulangi seluruh korban bencana secara maksimal, termasuk memikirkan masyarakat agar tidak berlama-lama tinggal di tenda pengungsian.
Termasuk menyiapkan biaya sewa rumah sebesar Rp500 ribu per KK yang saat ini pemerintah daerah masih melakukan pendataan secepatnya.
Baca Juga: Gempa Cianjur Magnitudo 4,2 Disertai Suara Gemuruh Menyeramkan
"Dengan uang itu bisa dimanfaatkan untuk menyewa rumah, prosesnya sedang pendataan, ini harus dilaksanakan secepat mungkin, para korban tidak berlama-lama di tempat pengungsian," katanya.
Ia juga mempersilakan masyarakat yang ingin memperbaiki secara mandiri, dengan syarat terlebih dahulu melaporkan ke pemerintah daerah untuk menentukan kondisi rumah itu aman untuk ditempati kembali atau tidak.
"Kalau misalkan ada masyarakat berinisiatif untuk diperbaiki sebaiknya berkonsultasi dengan kami, perbaikan yang dilakukan oleh warga itu tidak sia-sia, apakah itu bisa diperbaiki, seberapa besar kerusakannya, nanti kita akan persilakan, atau bahkan nanti kita tahan dulu," katanya.
Namun demikian, berdasarkan pendataan tetap akan mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari pemerintah sesuai dengan kategori kerusakan yakni berat, sedang, dan ringan.
"Ya, jadi menurut tingkat kerusakannya tetap akan mendapatkan bantuan," katanya.
Baca Juga: Ada 1.304 Warga Bontang Tak Ambil BLT, Rp 391 Juta Terpaksa Dikembalikan
Jumlah masyarakat yang mengungsi tercatat sebanyak 41.166 kepala keluarga atau 114.683 jiwa dengan kerugian materil jumlah rumah rusak sebanyak 35.601 unit atau terdiri dari rusak berat 7.817, rusak sedang 10.589, ringan 17.195.