Suara.com - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk bersama Anak Perusahaan PT PGAS Solution (PGN Solution) mengembangkan inovasi jaringan gas (jargas) yaitu Preston (Polyethylene Regulating Station) yang mampu mengefisiensi biaya investasi hingga 50%.
Inovasi ini diklaim mampu menghemat biaya investasi RS dan MRS dari Rp180 juta menjadi Rp90 juta dengan kualitas yang tetap terjaga.
Selain efisiensi biaya, Preston mampu meningkatkan produktivitas pengadaan RS-MRS dari 2 unit menjadi 15 unit per bulan.
"Inovasi preston ini terus didorong untuk meningkatkan pemanfaatan TKDN dan efisiensi biaya infrastruktur Program Jargas sebagai salah satu Program Strategis Nasional," ujar Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar di Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Baca Juga: DUH! Harga Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite Naik Bulan Ini, Berikut Daftar Harga Terbaru
Ia menyebut, inovasi ini dilatarbelakangi oleh Perpres No 6 Tahun 2019 dan 109 Tahun 2022, di mana kondisi lapangan untuk mencapai target 1 juta Sambungan Rumah per tahun membutuhkan efisiensi yang tepat guna.
Efisiensi akan memberikan dampak positif terhadap kelayakan ekonomi pemasangan jaringan gas dan fasilitas pendukungnya.
Dijelaskan oleh Dirut PGN Solution Sabaruddin, selama ini, RS dan MRS merupakan fasilitas pendukung yang krusial dalam pembangunan jaringan gas. Namun nilai investasi seperti material untuk RS dan MRS cukup tinggi.
"Tingginya nilai investasi juga terletak pada SDM teknis penyambungan pipa baja. Maka dengan adanya Preston, menjadi solusi efisiensi untuk kondisi tersebut," kata dia.
Selanjutnya, Preston bisa membantu mempercepat dalam hal inventarisasi data material pipa PE yang selama ini memakan waktu cukup lama. Koordinasi untuk eksekusi tindakan menjadi lebih efektif, sehingga pelaksanaan proyek di lapangan menjadi lebih cepat dan terarah.
"Kami berharap, inovasi ini bermanfaat secara berkelanjutan untuk Subholding Gas Grup, terutama dalam mempercepat proses bisnis jargas dan meningkatkan kompetensi SDM. Alhamdulillah, Preston telah menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk 400 operator," imbuh Sabaruddin.
Baca Juga: Pertamina Uji Coba Pembelian BBM Solar Bersubsidi Menggunakan QR Code Agar Tepat Sasaran