Suara.com - Para pekerja atau diaspora India yang tersebar di seluruh dunia bersiap untuk memecahkan rekor pengiriman uang ke negara asal mereka.
Bank Dunia dalam laporannya menyebut bahwa sekitar USD100 miliar atau sekitar Rp1.560 triliun (Rp15.600) dana segar tersebut akan masuk India sepanjang tahun ini.
"Ini akan menjadi pertama kalinya suatu negara mencapai angka tertinggi itu," sebut laporan Bank Dunia dikutip CNN, Jumat (2/12/2022).
Pengiriman uang, atau transfer uang dari pekerja migran ke keluarga di kampung halaman, merupakan sumber pendapatan penting bagi rumah tangga di negara-negara miskin.
Baca Juga: Pengadilan India Penjarakan Seorang Pria yang Biarkan Sapi Berkeliaran di Jalan
"Mereka tidak hanya mengurangi kemiskinan di negara-negara berkembang tetapi juga dikaitkan dengan tingkat pendaftaran sekolah yang lebih tinggi untuk anak-anak di rumah tangga yang kurang beruntung," kata Bank Dunia.
Selama beberapa tahun terakhir, laporan Bank Dunia mengatakan, orang India telah pindah ke pekerjaan berketerampilan tinggi ke negara-negara berpenghasilan tinggi seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura, dari pekerjaan berketerampilan rendah di negara-negara Teluk seperti Arab Saudi, Kuwait dan Qatar.
India telah menerima USD89,4 miliar dalam pengiriman uang pada tahun 2021, menurut Bank Dunia, menjadikannya penerima teratas secara global tahun lalu.
"Aliran pengiriman uang ke India ditingkatkan oleh kenaikan upah dan pasar tenaga kerja yang kuat di Amerika Serikat," dan negara-negara kaya lainnya, kata Bank Dunia.
Meskipun siap untuk mencapai angka rekor, arus pengiriman uang India diperkirakan hanya mencapai 3 persen dari PDB pada tahun 2022.
Baca Juga: Polisi India Tangkap Orang Tua yang Bunuh dan Buang Mayat Anak di Dalam Koper
Selain India, negara penerima utama lainnya untuk pengiriman uang pada tahun 2022 diharapkan adalah Meksiko, China, dan Filipina.
Jika dibandingkan dengan APBN 2022, besaran belanja negara Indonesia pada APBN 2022 sebesar Rp3.106 triliun atawa hampir setengahnya dari pengiriman uang yang dilakukan para diaspora India tersebut.