Tak Seenak GoFood, Saham GOTO ARB Lagi, Antrian Jualnya Tembus 200 Juta Lot

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 02 Desember 2022 | 09:19 WIB
Tak Seenak GoFood, Saham GOTO ARB Lagi, Antrian Jualnya Tembus 200 Juta Lot
Ilustrasi GoTo.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saham PT Goto Gojek Tokopedia (Tbk) pada perdagangan hari ini Jumat (2/12/2022) menyentuh auto rejection bawah (ARB) lagi. Saham GOTO ARB di 132 per saham. Terpantau antrian jual saham GOTO tembus 200 juta lot.

Sebelumnya, pada perdagangan kemarin Kamis saham GOTO juga ARB di 141 per saham.

Pada akhir Oktober 2022, GOTO mengumukan rencana para pemegang saham pra-IPO untuk menjajaki penawaran sekunder (secondary offering) terkoordinasi atas saham Perseroan yang dimiliki oleh para pemegang saham dalam pra-IPO.

GOTO juga menyampaikan periode larangan pengalihan saham (lockup) atas saham Seri A yang dimiliki oleh para pemegang saham pra-IPO selama 8 bulan sejak tanggal efektif IPO akan berakhir pada tanggal 30 November 2022.

Baca Juga: Ogah Rugi, Pemegang Saham Batalkan Rencana Jual GOTO

"Sehingga terhitung sejak tanggal 1 Desember 2022, seluruh saham seri A, di luar saham treasuri, sebanyak 1.123.527.533.886 saham seri A akan dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia," sebut manajemen.

Jumlah saham itu sekitar 95 persen dari total modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh. Sedangkan “free float publik” sekitar 64 persen dari seluruh saham yang merupakan total saham modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Ditegaskan “Free float publik” termasuk di dalamnya saham seri A yang dimiliki oleh pemegang saham kurang dari 5 persen dari seluruh saham.

Rinciannya, seluruh saham yang bukan dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris atau Direksi Perseroan; seluruh saham yang bukan dimiliki oleh pemegang saham dengan hak suara multipel dan afiliasi dari Perseroan; saham yang bukan bagian dari saham treasuri hasil pembelian kembali oleh Perseroan; dan saham yang akan dikonversi menjadi saham scripless.

Baca Juga: Marak Perusahaan Teknologi Lakukan PHK, Karena 'Bakar Uang' Terus?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI