Suara.com - PT Semen Indonesia Group (SIG) siapkan road map dekarbonisasi cakupan 1 yang menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 515 kg CO2/ton semen pada 2030.
Guna mencapai target tersebut, SIG bakal meningkatkan thermal substitution rate (TSR) hingga 20% dan mengurangi clinker factor menjadi 61% pada tahun 2030.
"Hingga September 2022, SIG berhasil menekan emisi karbon sebesar 2,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 1%, dan peningkatan TSR sebesar 1.6," ungkap Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangannya, Kamis (1/12/2022).
Lebih jauh, ia menjelaskan, emiten saham bersandi SMGR ini berkomitmen terus melakukan upaya-upaya terbaik menerapkan prinsip industri hijau, untuk memastikan pelanggan mendapatkan nilai tambah dari produk dan solusi yang berkekuatan tinggi dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Pemerintah Optimistis Realisasikan NZE, Ini Kesiapan Unit Bisnis Harita Nickel
Selain itu, perseroan juga terus berupaya memperkuat posisi sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan yang akan berfokus pada peningkatan operational excellence dan pengelolaan aspek keberlanjutan dalam menjalankan operasionalnya, termasuk penyusunan sustainability road map yang dilakukan perusahaan.
Ia menambahkan, sejumlah pabrik milik SIG pun telah mendapatkan Sertifikat Industri Hijau sesuai Standar Industri Hijau (SIH) oleh Kementerian Perindustrian.
Delapan Pabrik SIG juga mendapatkan penghargaan Industri Hijau 2022 kategori Kinerja Terbaik seperti Pabrik Tuban (SIG), Pabrik Indarung (PT Semen Padang), Pabrik Pangkep (PT Semen Tonasa), Pabrik Rembang (PT Semen Gresik), Pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk yang berada di Narogong, Cilacap dan Tuban, serta Pabrik Lhoknga yang dioperasikan oleh PT Solusi Bangun Andalas.