Suara.com - Sedang ingin keluar dari kesulitan ekonomi dengan mencoba ide usaha baru? Sudah dapat ide buka usaha namun kurang yakin? Salat istikharah bisa jadi jawabannya. Cara salat istikharah pun tak berbeda dengan salat pada umumnya. Salat ini dilakukan umat muslim untuk memohon petunjuk kepada Allah Swt untuk meyakinkan atas sebuah pilihan, baik memilih sekolah, jodoh, atau karier termasuk jika ingin berwirausaha.
Anjuran shalat istikharah ini tertuang juga dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori yang berbunyi sebagai berikut:
Dari Jabir bin Abdullah Ra, berkata, “Rasulullah mengajarkan kepada kami cara mengerjakan shalat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana Rasulullah mengajarkan kami Surat Alquran. Jika diantara kalian ingin melakukan suatu perkara/urusan, maka rukuklah (shalatlah) dua rakaat (istikharah): kemudian membaca doa." (HR. Bukhari)
Niat dan tata cara shalat istikharah
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Tahan Resesi, Bisa Jadi Sumber Pendapatan Saat Krisis
Berikut ini bacaan niat dan tata cara shalat istikharah yang benar yang penting diketahui umat Muslim agar shalatnya sah serta diterima Allah SWT. Adapun bacaan niat dan tata caranya seperti berikut ini:
Bacaan Niat
Ushollii sunnatal istikharati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya niat sholat istikharah dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."
Tata Cara
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Tahun 2023, Segera Pelajari Keterampilan Digital
Setelah tahu bacaan niatnya, perhatikan berikut ini tata cara shalat istikahat sesuai ajaran Islam:
1. Baca niat shalat istikharah
2. Takbiratul ihram
3. Baca surat alfatihah
4. Baca al kafirun
5. Rukuk
6. I'tidal
7. Sujud pertama
8. Duduk antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Kemudian berdiri lagi untuk melanjutkan rakaat kedua
Untuk surat yang dibaca pada rakaat kedua yaitu Alfatihah dan Al Ikhlas
11. Rukuk
12. I'tidal
13. Sujud pertama
14. Duduk antara dua sujud
15. Sujud kedua
16. Tahiyat akhir
17. Salam
Waktu terbaik Shalat Istikharah
Bagi umat muslim yang akan melaksanakan shalat istikharah, shalat sunnah ini bisa dilakukan kapan saja. Meski demikian, ada waktu-waktu terbaik yang dianjurkan untuk melangsungkan shalat istikharah.
Adapun waktu-waktu terbaik tersebut yaitu waktu sepertiga malam, sebelum masuk waktu subuh, antara azan dan iqomah, si akhir shalat wajib, ketika turun hujan, dan malam lailatul qadar.
Keutamaan Shalat Istikharah
1. Hati menjadi lebih tenang terhindar dari kebimbangan saat dihadapkan pada suatu keputusan atau pilihan
2. Mampu memantapkan diri dalam memutuskan atau menentukan pilihan dengan jiwa dan hati yang diridhai Allah SWT
3. Merasa lebih dekat denganNya serta lebih memasrahkan diri padaNya
Doa setelah shalat istikharah
Melaksanakan shalat kurang lengkap jika belum membaca doa setelah shalat istikharah. Adapun bacaan doa istikharah yaitu sebagai berikut:
Allahumma inni astakhiruka bi 'ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta'lamu wa laa a'lamu, wa anta 'allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta'lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii 'aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma'aasyi wa 'aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta'lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma'aasyi wa 'aqibati amrii (fii 'aajili amri wa aajilih) fash-rifnii 'anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku."
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni