Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta pihak Kepolisian untuk segera menertibkan pengunjung yang membuat lokasi bencana di Cianjur seakan tempat wisata.
Hal ini lantaran keberadaan pengunjung itu sangat mengganggu tim gabungan serta relawan yang melakukan evakuasi bencana.
"Dari pihak Polri diminta untuk menertibkan pengunjung, di tempat bencana yang tidak diperlukan, terutama mereka yang menjadikan bencana ini jadi wisata," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
"Jadi para wisata bencana akan ditertibkan polisi sehingga tidak mengganggu upaya kita untuk penanganan, mobilisasi perawatan, mobilisasi bantuan logistik dan seterusnya," tambah Muhadjir.
Baca Juga: Korban Gempa Cianjur Bakal Segera Direlokasi, PUPR Mulai Bangun 200 Rumah Khusus
Selanjutnya, tutur dia, akan dibuat semacam pos-pos yang bisa menampung bantuan atau sumbangan dari masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak perlu memberikan secara langsung bantuan dari ke korban gempa.
"Dan, nanti diatur sedemikian rupa, sehingga bisa dipertanggungjawabkan bantuan-bantuan tersebut," ucap dia.
Sebelumnya, relawan gempa Cianjur merasa kesal dengan tindakan sejumlah orang yang memotret, merekam video, bahkan sampai berswafoto di lokasi yang terdampak gempa.
Aksi sejumlah orang tersebut terjadi di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.