Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat daerah Tanjung Selor yang berada di Kalimantan Utara menempati urutan tertinggi soal kenaikan inflasi sepanjang bulan November 2022. Tercatat di daerah tersebut laju inflasi tembus 9,20 year on year (yoy) persen.
"Kalau inflasi tertinggi dari 90 kota yang kami amati terjadi di Tanjung Selor dengan inflasi sebesar 9,20 persen," kata Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi persnya secara virtual, Kamis (1/12/2022).
Setianto menjelaskan bahwa inflasi di Tanjung Selor disebabkan kenaikan sejumlah harga dalam kelompok pengeluaran. Seperti mahaknya harga tarif angkutan udara, harga BBM, hingga harga cabai rawit.
"Inflasi tertinggi yoy untuk Tanjung Selor ini diakibatkan tarif angkutan udara dengan andil 2,07 persen, bensin 1,27 persen, bahan bakar rumah tangga 0,87 persen dan cabai rawit 0,37 persen," papar Setianto.
Baca Juga: BPS: Inflasi November 2022 Tembus 5,42 Persen
Sementara laju inflasi terendah kata Setianto terjadi di daerah Ternate, Maluku Utara, dimana inflasinya hanya 3,26 persen.
"Inflasi terendah ini juga merupakan inflasi terendah di 90 kabupaten/kota yang kami amati yaitu kota ternate 3,26 persen," katanya.
Andil inflasi di daerah ini terdiri dari tarif angkutan udara 1,21 persen, bensin 0,66 persen, bawang merah 0,39 persen, dan bahan bakar rumah tangga 0,21 persen.