Menteri PUPR Siapkan Karpet Merah untuk Investor Malaysia di Ibu Kota Baru

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 30 November 2022 | 16:08 WIB
Menteri PUPR Siapkan Karpet Merah untuk Investor Malaysia di Ibu Kota Baru
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan program pembangunan rumah pasca gempa Cianjur usai membuka International Seminar Climate Change, Resilience, and Disaster Management for Roads di Yogyakarta, Selasa(22/11/2022). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku siap memberikan karpet merah untuk investor Malaysia yang ingin investasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ia juga mengatakan, Pemerintah Indonesia mengapresiasi penyelenggaraan forum investasi IKN yang bertujuan meningkatkan investasi dan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam masalah IKN.

"Komitmen kami adalah memberikan berbagai kemudahan untuk investasi di IKN, khususnya KIPP zona 1A, 1B dan 1C dalam tahap awal pengembangan IKN Nusantara. Kami ingin melangkah maju bersama dan akan memberikan karpet merah yang lebih merah bagi para investor Malaysia khususnya sebagai sahabat Indonesia," kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Ia menambahkan, Presiden Joko Widodo dalam market sounding pertama pada 22 Agustus 2022 dan yang kedua pada 18 Oktober 2022, memberikan pesan kepada lebih dari 800 calon investor bahwa IKN Nusantara adalah masa depan Indonesia.

Baca Juga: Dari Film Jadi Kenyataan, Mobil Terbang Diujicoba Tahun 2024 di IKN

Anggaran Pemerintah yang dialokasikan hanya dapat mencakup sekitar 20 persen dari total kebutuhan investasi IKN sebesar 30 miliar dolar AS, sedangkan selebihnya 80 persen akan dipenuhi melalui skema Public Private Partnership (PPP), pendanaan kreatif, investasi swasta dan instrumen lainnya.

"Untuk itu, Pemerintah Indonesia membuka peluang emas bagi investor lokal maupun asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara ini. Kehadiran investor dan mitra bisnis sudah dijamin oleh basis legal yang kuat, yakni Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibukota Negara yang didukung oleh mayoritas anggota parlemen," kata Basuki.

Basuki menjelaskan, perkembangan minat investasi di IKN Nusantara saat ini meningkat 40 kali lipat setelah market sounding kedua yang diadakan pada 18 Oktober 2022 lalu.

Hal ini diperlihatkan dengan tingginya kebutuhan lahan yang mencapai 1.400 hektar di zona 1B dan 1C, bila dibandingkan dengan market sounding pertama pada 22 Agustus 2022 dengan luas hanya 38 hektar.

"Minat investor utamanya dalam mengembangkan fasilitas pendidikan, kesehatan, perumahan, dan perkantoran/jasa serta komersial. Untuk itu kami mengundang Datuk, Tuan dan Puan untuk berdiskusi lebih lanjut dengan rekan-rekan saya yang berada disini. Kami sangat terbuka bagi perusahaan yang ingin berinvestasi baik melalui mekanisme investasi langsung maupun Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," kata Menteri Basuki, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Acara GBK Mengkerdilkan Presiden Jokowi: Nggak Dong, itu Hanya Omong Kosong!

Kedua negara memang memiliki hubungan yang sangat baik dan sudah terjalin lama di berbagai bidang, seperti perdagangan, bisnis, investasi, dan budaya.

Berdasarkan data BPS, pada tahun 2021 Malaysia merupakan salah satu negara dengan nilai investasi sepuluh terbesar di Indonesia dengan nilai total transaksi antara 2,2 miliar dolar AS per tahun di bidang perbankan, perkebunan, konstruksi, industri makanan, minyak dan gas, serta telekomunikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI