Perkuat Ketahanan Bisnis, BUMN Semen Indonesia Janji Jalankan Usaha Berkelanjutan

Selasa, 29 November 2022 | 22:08 WIB
Perkuat Ketahanan Bisnis, BUMN Semen Indonesia Janji Jalankan Usaha Berkelanjutan
PT Semen Indonesia . (Dok. SIG)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Semen Indonesia Persero Tbk (SIG) memastikan akan tetap menjalankan bisnis secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini juga sebagai komitmen mendorong terwujudnya pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

"Komitmen SIG dalam keberlanjutan dapat dilihat dari program dan inisiatif perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social and Governance) dalam rangka memperkuat ketahanan bisnis perusahaan di masa mendatang, serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan” kata Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Saat ini kata Vita, perusahaan-perusahaan dibawah naungan SIG Group seperti PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa serta PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) sudah menerapkan program SDGs.

Hal ini pun dibuktikan dengan capaian SIG Group yang memborong 19 penghargaan dalam acara Penghargaan Indonesian SDGs Award (ISDA) 2022 dari Corporate Forum for CSR Development (CFCD).

Baca Juga: Jangan Saling Tuduh, Erick Thohir: Tak Ada Aliran Dana BUMN Buat Gerakan Nusantara Bersatu Relawan Jokowi

"Ini merupakan bentuk apresiasi atas langkah nyata perseroan dalam menjalankan operasional dan praktik bisnis berkelanjutan untuk mendukung terwujudnya 17 tujuan pembangunan berkelanjutan," paparnya.

Sepanjang kuartal III 2022 emiten dengan kode saham SMGR ini meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp1,65 triliun, tumbuh 18,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,39 triliun.

Sepanjang periode pendapatan SMGR mencapai Rp25,28 triliun dan beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp17,94 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI