Laba Bersih Bank BTN (BBTN) Naik Jadi Rp2,49 Triliun Jelang Right Issue

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 29 November 2022 | 13:53 WIB
Laba Bersih Bank BTN (BBTN) Naik Jadi Rp2,49 Triliun Jelang Right Issue
Nasabah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sedang menghitung uang tunai pecahan Rp75 ribu di Kantor Cabang Bank BTN Jakarta Harmoni, di Jakarta. (Dok: BTN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) catat kinerja positif jelang Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan meraih laba bersih Rp2,49 triliun pada akhir Oktober 2022, naik 44,43 persen dibandingkan setahun lalu.

Berdasarkan Laporan Keuangan Bulanan Bank BTN pada Selasa (29/11/2022), pencapaian tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan perseroan. Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BBTN melesat 29,81 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp12,66 triliun.

Selain itu juga penurunan beban bunga sebesar 22,14 persen (yoy) menjadi Rp8,39 triliun, dibandingkan setahun sebelumnya Rp10,78 triliun.

Padahal, pada periode yang sama Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN meningkat 1,92 persen (yoy) menjadi Rp314,65 triliun. Hal itu mencerminkan adanya perbaikan struktur DPK sehingga biaya dana bisa ditekan.

Baca Juga: Aplikasi Jadi Tumpuan BTN Tingkatkan Kredit

Sementara itu pendapatan bunga naik sebesar 2,54 persen (yoy) menjadi Rp21,05 triliun. Kenaikan pendapatan bunga ditopang peningkatan kredit dan pembiayaan syariah sebesar 8,04 persen (yoy) menjadi Rp293,66 triliun.

Secara keseluruhan, BBTN mencatatkan total aset sebesar Rp391,58 triliun per Oktober 2022 atau meningkat 1,35 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

BTN saat ini sedang memproses rights issue dengan jadwal selesai pada Desember 2022 mendatang. Target dana untuk rights issue sebesar Rp4,13 triliun, termasuk Rp2,48 triliun penyertaan modal negara (PMN).

Analis MNC Sekuritas Tirta Gilang Widi Citradi menilai rights issue BBTN menarik karena didukung fundametal perusahaan yang semakin membaik. Perbaikan yang jelas terlihat pada perbaikan biaya dana.

"BBTN punya kinerja yang solid sebagai salah satu bekal untuk mensukseskan right issue," ujar Tirta dalam riset MNC Sekuritas.

Baca Juga: Realisasi Kredit Online Melalui BTN Properti Melonjak 66%

Kombinasi penguatan struktur dana murah atau CASA yang dilakukan oleh BBTN dan alokasi aset dengan imbal hasil yang menarik serta manajemen risiko yang prudent, akan menjadi pendorong peningkatan marjin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) BBiTN.

Tidak hanya itu, menurut Tirta, dana right issue diperkirakan akan semakin memperkuat permodalan BBTN.

Setelah right issue dilakukan, maka tier-1 capital BBTN bisa mencapai lebih dari 15 persen dan CAR BBTN bisa mencapai 20,6 persen. Hal itu akan membawa BBTN dari sisi permodalan bisa setara dengan bank-bank Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV.

"Jangan lupa juga suntikan dana segar ini bisa semakin menyehatkan BBTN dari sisi likuiditas. Dengan kenaikan GWM serta suku bunga acuan, maka bank-bank akan cenderung berkompetisi untuk mendapatkan funding dengan cara menaikkan suku bunga deposito. Namun kalau right issue berhasil kan BBTN tidak perlu sampai harus agresif menaikkan suku bunga dan dananya bisa digunakan untuk ekspansi di core bisnis BBTN yakni KPR jadi NIM BBTN bisa semakin naik," ujar Tirta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI