Suara.com - Sejumlah perusahaan asal Belanda dikabarkan tertarik impor produk pertanian dari Indonesia usai perwakilan mereka hadir dalam pameran produk pertanian dan UMKM Indonesia di Internasional Free From Functional Food Expo (IFFFFE).
Melalui keterangan resmi pada Selasa (29/11/2022), setidaknya ada tujuh perusahaan Belanda yang tertarik membeli produk pertanian Indonesia yakni Interaromat BV, Pacisic Spizes, Ogilvy BV, Four Trade BV, Twisted Concepts BV, Twisted Concepts BV, Tokopoint BV, serta sejumlah importir makanan setempat.
DubeS Indonesia untuk Belanda Mayerfas mengapresiasi Kementan melalui UPLAND Project dan Himpunan Alumni IPB karena telah secara konsisten membina para petani dalam meningkatkan kapasitas dan mutu produk pertanian agar siap menembus pasar internasional.
Kedutaan Besar RI Den Haag bekerja sama dengan Himpunan Alumni IPB (HA IPB) dan BINA BV menyelenggarakan Indonesia Pavilion dalam pameran IFFFFE di Amsterdam dan business gathering di Rotterdam.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia Qatar 2022 Hari Ini: Ekuador vs Senegal, Belanda vs Qatar
Berbagai produk dengan kualitas terbaik ditampilkan oleh para petani dan UMKM Indonesia pada pameran seperti beras, lada, produk makanan-minuman, kopi, makanan ringan vegan, minuman kesehatan atau jamu, black and white paper seeds dan mangosteen peel yang mulai dilirik para importir Belanda.
"Expo ini merupakan jembatan dan sarana untuk memperluas jejaring antar berbagai stakeholder di bidang bisnis produk free from dan functional food, termasuk retailer, R&D, food service, industri kesehatan serta para profesional di bidang pangan," kata Dubes Mayerfas, dikutip dari Antara.
Atase Perdagangan KBRI Den Haag Sabbat Christian Jannes menyampaikan pameran ini merupakan partisipasi perdana delegasi Indonesia dalam ekspo tersebut dan berharap dapat terus mengambil bagian dalam agenda selanjutnya guna mempromosikan produk Indonesia secara lebih luas ke pasar Internasional.
Sabbat Christian menyampaikan tentang potensi pasar bagi produk Indonesia yang cukup besar dan potensial, termasuk produk rempah organik dan produk pertanian lainnya. Produk kopi, kemiri, kayu manis, dan lada memiliki peluang besar di pasar Belanda, dan juga masih terbuka ruang bagi produk Indonesia lainnya.
Dalam acara business gathering yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari pameran, para calon pembeli yang tertarik untuk mengeksplorasi lebih lanjut potensi kerja sama dengan produsen Indonesia, hingga tahap penandatanganan nota kesepahaman.
Baca Juga: Campur Tangan Pemerintah Perlu Agar Milenial Akrab Pangan Lokal
Harapannya, seluruh rangkaian kegiatan mulai dari Indonesia Pavilion dan business gathering dapat menciptakan potensi bisnis baru dan meningkatkan volume kerja sama bisnis yang sudah ada saat ini antara Indonesia dan Belanda.