Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan pagi ini kembali dibuka melemah ke level 7.011.
Mengutip data RTI, Selasa (29/11/2022) IHSG dibuka melemah 5,6 basis poin atau terdepresiasi 0,8 persen ke level 7.011 dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level 7.017.
Setelah dibuka tepat pukul 09:02 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga ke posisi 7.009 atau telah mengalami penguatan sebesar 0,10 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal perdagangan indeks ini turun 1,9 basis poin atau terdepresiasi sebesar 0,19 persen ke level 994.
Baca Juga: Awal Pekan IHSG Ditutup Melorot ke Level 7.017, Saham-saham Ini Bikin Boncos
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 575 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp407 miliar dan volume transaksi mencapai 77 ribu kali.
Sebanyak 183 saham menguat, 129 saham melemah dan 214 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat pergerakan IHSG masih dalam tekanan terbatas.
Minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten dalam pasar modal.
Sedangkan momentum tekanan merupakan momentum berharga bagi investor jangka menengah dan panjang dikarenakan harapan akan kondisi yang kian membaik hingga akhir tahun.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Melemah Awal Pekan Ini, Ekonomi Jerman Hingga China Jadi Penyebab
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways," kata William dalam analisanya.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 7.011 dan resistance 7.157.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, ITMG, UNVR, ASII, BBRI, HMSP, SMRA, dan AKRA.