Suara.com - Menparekraf Sandiaga Uno berbincang hangat dengan puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Hotel Bukit Pelangi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara. Acara ini bertemakan 'Bacarita Santai Bersama Menparekraf dan Pelaku UMKM Ternate'.
Dalam kunjungannya ke kota yang terkenal kaya akan rempah-rempahnya itu, Sandiaga mendorong para pelaku UMKM dan IKM untuk lebih memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk dagangannya. Nantinya, pihaknya juga akan memberikan pendampingan pelatihan untuk para pelaku usaha tersebut.
“Kami menghadirkan pelatihan-pelatihan khusus mengenai digitalisasi dan bagaimana meningkatkan kapasitas dan juga pendampingan,” kata Sandiaga.
Sandiaga yakin, kolaborasi bersama ini dapat membantu menciptakan lapangan pekerjaan baru. Sebagaimana diketahui, tahun ini pemerintah menargetkan 1,1 juta lapangan kerja baru dan di tahun tahun 2024 nanti 4,4 juta lapangan pekerjaan baru.
“Saya yakin di provinsi dengan pertumbuhan tertinggi di Indonesia ini bisa membantu, Saya akan berjuang untuk itu, karena pengalaman saya di dunia usaha,” tutur Sandi.
Keyakinan Sandiaga dapat dilihat dari jejak sebelum ia menjabat Menteri.
“Saya dulu adalah seorang entrepreneur yang berjuang menciptakan sebuah jaringan usaha. Dimulai dari 3 orang karyawan bisa bertumbuh 30.000 karyawan dan juga Tentunya saya berharap nanti inspirasi ini akan diikuti,” sambungnya.
Sherly (40), salah satu pelaku usaha sekaligus narasumber dalam acara ini, mengungkapkan acara yang berjalan hari ini banyak menerima masukan dari Menteri Parekraf Sandiaga, sehingga dia dapat termotivasi lagi dalam mengembangkan usahanya.
“Banyak banget masukan dan tips penting dalam mengembangkan usaha dari Mas menteri tentang pentingnya marketing storytelling , sosmed, packaging, mindset,” ujarnya.
Baca Juga: Salurkan Bantuan ke Cianjur, Relawan Sandination Atasi 20 Titik Lokasi Gempa
Menteri Parekraf nantinya akan memfasilitasi pelaku UMKM dan IKM pelatihan penjualan online melalui platform media sosial. Sherly berharap, program ini dapat berjalan karena sangat berpotensi meningkatkan penjualan usahanya dan pelaku usaha lainnya.
“Mudah-mudahan program ini bisa jalan. Sehingga, para pelaku UMKM dan IKM di Maluku Utara akan di upgrade skill yang difasilitasi Kemenprekraf untuk bisa meng-up selling produk mereka di platform media sosial,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini pelaku UMKM dan IKM yang hadir berasal dari berbagai bidang di antaranya bidang kuliner, fashion, hingga rias. Para pelaku UMKM dan IKM pun tampak termotivasi dalam perbincangan yang hangat ini.