Suara.com - Jualan di TikTok Shop saat ini menjadi salah satu pilihan bagi para pelaku UMKM, mengingat pengguna TikTok yang terus bertambah setiap harinya. Kamu tertarik ikutan?
Salah satu tips agar jualam di TikTok laris manis adalah dengan memasang iklan digital. Bagi kamu yang sudah terbiasa berjualan di media sosial, iklan digital ini mungkin bukan hal yang baru. Tapi, setiap media sosial memiliki algoritma dan cara tersendiri dalam menampilkan iklannya lho!
Ainun, seorang TikTok Ads Specialist di TikTok Ads Expert Agency, bekerja sama dengan Ninja Xpress, menyebut bahwa ada 3 hal yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan beriklan di TikTok Shop. Ini dia:
1. Ketahui Tujuan Beriklan
Tujuan beriklan adalah hal pertama yang harus kamu tentukan. Menurut pengalaman dan pemahaman Ainun, ada tiga tujuan beriklan, yaitu Awareness, Consideration, Conversion. Kuncinya, pastikan kamu memilih tujuan yang benar agar tidak menghabiskan uang dengan percuma tanpa adanya return of ad spend (ROAS).
Awareness adalah tahapan beriklan untuk menjangkau orang sebanyak mungkin dengan cara memperkenalkan, menginformasikan atau meninggalkan kesan yang positif terhadap brand atau campaign produk.
Consideration dilakukan untuk mendapatkan pertimbangan banyak orang dalam melakukan tindakan diinginkan misalnya mengarahkan orang ke URL atau link tertentu.
Conversion digunakan untuk mengarahkan orang melakukan tindakan berupa add to cart, submit form, initiate checkout, atau bahkan complete payment.
2. Anggaran Minimal Beriklan di TikTok
Kamu setidaknya perlu menyiapkan anggaran minimum sebesar Rp200.000 per harinya untuk Ad Group Budget Optimization (ABO) karena TikTok tidak bisa menerima kurang dari anggaran tersebut. Selain itu, ada juga Campaign Budget Optimization (CBO), di mana kamu harus menyiapkan budget Rp500.000 per hari.