Korban Meninggal Gempa Cianjur Tembus 310 Orang, Erick Thohir: BUMN Siap Bantu

Jum'at, 25 November 2022 | 21:43 WIB
Korban Meninggal Gempa Cianjur Tembus 310 Orang, Erick Thohir: BUMN Siap Bantu
Tim SAR mengevakuasi satu jenazah korban gempa Cianjur yang tertimbun tanah di Desa Cugenang, Kamis (24/11/2022). [Dok. Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi korban gempa Cianjur yang berada di Posko Satgas Bencana BUMN, Kampung Berenuk, Limabangansari, Jumat (25/11/2022). Diketahui hingga saat ini jumlah korban meninggal mencapai 310 orang.

Erick memastikan Kementerian BUMN akan memberi bantuan secara maksimal kepada para korban terdampak gempa.

Erick menyebut, beragam bantuan akan diberikan. Mulai dari logistik hingga alat berat untuk penanganan pascagempa.

"Tidak hanya bantuan pangan, sandang, air bersih, maupun alat berat, kami juga ingin memastikan kesiapan BUMN untuk membantu penanganan pasca bencana dengan pembangunan Puskesmas anti gempa," kata Erick dalam keterangan resminya.

Baca Juga: PLN Gelar Konvensi PDKB, Ajang Pengembangan Kapasitas Pasukan Khusus PLN untuk Layani Pelanggan Semakin Baik

Salah satunya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) membantu melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan kepada korban melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) dari PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.

SIG bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur dan masuk dalam tim rescue yang membantu melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan kepada para korban, serta memberikan assessment terkait kebutuhan di lokasi bencana.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Satgas BUMN dan pihak terkait lainnya untuk bersinergi dalam penyaluran bantuan agar tersebar merata ke seluruh wilayah dan masyarakat terdampak.

"Hal ini sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir kepada perusahaan-perusahaan BUMN untuk hadir memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak gempa," kata Vita.

Tim Satgas BUMN Jawa Barat, Tatang Kusdiana mengatakan, bantuan yang diberikan oleh SIG dan BUMN lain akan ditampung di posko Satgas BUMN, kemudian didistribusikan ke seluruh lokasi terdampak dan operasional dapur umum. Bantuan dari SIG dan BUMN lain diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.

Baca Juga: Update Gempa Cianjur: Jenazah Rombongan TK Al-Azhar Teridentifikasi dari Foto Terakhir

Satgas Bencana BUMN sendiri sudah hadir sejak Senin (21/11/2022) atau sehari setelah gempa. Dari 137 desa terdampak, Posko Satgas Bencana BUMN akan fokus menjangkau 40 desa dalam menyalurkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, petugas kesehatan, tenda pengungsian, dan lain-lain yang dibutuhkan.

Satgas Bencana BUMN hingga kini terus mengirimkan bantuan untuk membantu korban gempa dengan mendirikan 3 posko utama, 9 posko bantuan, 4 posko kesehatan, dan 4 dapur umum yang tersebar di berbagai titik wilayah yang terdampak bencana.

Kementerian BUMN juga telah mengkoordinasikan 58 perusahaan plat merah untuk menurunkan 349 relawan dan 61 tenaga kesehatan dalam membantu lebih dari 60.000 pengungsi mendapatkan bantuan dan tempat tinggal sementara.

Tak hanya itu, Satgas Bencana BUMN juga turut mengirim bantuan untuk penanganan infrastruktur pascagempa. Rinciannya 23 unit bantuan genset dan sanitasi, 33 bantuan alat berat, 17 unit ambulans, 2 unit rescue, dan 168 unit tenda.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbaharui data korban meninggal hingga hilang akibat gempa di Kabupaten Cianjur.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan data yang terhimpun hingga Jumat sore, korban meninggal menjadi 310 orang dari sebelumnya dilaporkan 272 orang.

Suharyanto bilang pada hari ini tim gabungan yang melalukan pencarian menemukan 17 korban dalam kondisi meninggal dunia.

"Sehingga yang jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang," kata Suharyanto saat konferensi pers daring, Jumat (25/11/2022).

Dengan ditemukannya 17 jenazah, jumlah korban yang hilang menjadi 24 orang.

"Ini masih dicari terus, tetapi 24 orang ini sudah jelas identitasnya sehingga nanti kalau ditemukan tinggal dikurangi jumlah yang hilang itu," jelas Suharyanto.

Sementara, jumlah pengungsi hingga Jumat (25/11/2022) mencapai 36.450 warga. Para pengungsi tersebar di 110 titik pengungsian di antaranya 57 titik pengungsian terpusat dan 53 titik pengungsian mandiri.

Kemudian untuk rumah rusak 56.311, sebanyak 22.267 rumah rusak berat, 11.836 rumah rusak sedang, dan 22. 208 rumah rusak ringan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI