Suara.com - Produk Semen Padang sempat viral karena dituding memiliki kualitas yang rendah oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Padahal Semen Padang merupakan semen pertama yang berhasil dibuat Indonesia karena sudah hadir sejak tahun 1910.
Bahkan Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka mengusulkan Pabrik Semen Indarung I dan PLTA Rasak Bungo yang memproduksi Semen Padang untuk ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO karena berkontribusi besar dalam pembangunan di Indonesia.
"Semen adalah material vital yang dibutuhkan untuk mengeskplorasi potensi ekonomi, menjadi kekuatan ekonomi yang pada pasal 33 konstitusi kita dinyatakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Rieke Diah Pitaloka dalam orasi budaya pada acara Indarung Arts Market Festival 2022, dikutip suara.com Jumat (25/11/2022).
Pabrik yang berdiri sejak 1910 dan menjadi pabrik semen pertama di Indonesia, Pabrik Indarung I menjadi bagian dari sejarah pembangunan di Indonesia.
Baca Juga: SIG Bakal Gelontorkan 60 Persen Dana Right Issue untuk Program ESG
Pada awal era kemerdekaan, Pabrik Indarung I menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang dirumuskan oleh Bung Karno bersama bersama Dewan Perancang Nasional (Depernas, sekarang Bappenas) yang terdiri dari 513 orang pendiri bangsa menuju Indonesia menjadi negara industri.
"Saya rencanakan untuk melakukan perjumpaan kebudayaan bersama Indarung Heritage Society dan SIG untuk merintis tim kecil memperjuangkan arsip Indarung sebagai Memori Kolektif Bangsa yang akan ditetapkan Arsip Nasional Republik Indonesia, memperjuangkan arsip Indarung ditetapkan UNESCO sebagai Memory of The World," katanya.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sebagai strategic holding company yang menaungi PT Semen Padang, menyambut baik dukungan anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka agar Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo ditetapkan sebagai Word Heritage oleh UNESCO.
"Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo merupakan tonggak sejarah dan simbol kemandirian bangsa untuk mendukung pembangunan di tanah air," kata Vita.
Dikatakan dia sejumlah proyek infrastruktur seperti Monumen Nasional (Monas), Gedung DPR/MPR dan Jembatan Semanggi di Jakarta, hingga Jembatan Ampera di Palembang yang masih berdiri hingga saat ini menjadi saksi kokohnya produk Semen Padang yang dihasilkan di Indarung,.
Baca Juga: Januari-Oktober 2022, SIG Telah Kucurkan Dana Pendidikan Rp2,24 Miliar