Rusia Bersiap Hentikan Pasokan Energi untuk G7 dan Sekutunya

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 25 November 2022 | 10:48 WIB
Rusia Bersiap Hentikan Pasokan Energi untuk G7 dan Sekutunya
Bendera Rusia berkibar di atas kantor pusat Bank Sentral Rusia di Moskow, Rusia. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Putusan negara-negara G7 yang ingin menerapkan pembatasan harga minyak Rusia dibalas secara penuh oleh Rusia. Negara yang dipimpin Vladimir Putin itu kini akan menghentikan pasokan minyak dan gas.

Penghentian pasokan itu tidak hanya untuk negara G7 melainkan ditujukan kepada negara-negara yang mendukung pembatasan harga energi dari Rusia.

"Kami mendukung posisi Presiden Vladimir Putin, dan kami tidak akan memasok minyak dan gas ke negara-negara yang akan menetapkan (batas) ataupun (negara-negara) yang bergabung dengan batas tersebut," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip dari Reuters pada Jumat (25/11/2022).

Meski demikian Peskov mengaku masih akan mendalami berbagai opsi guna merumuskan tindakan lebih lanjut.

Baca Juga: Presiden Macron Tuding Rusia Sebarkan Pesan Anti-Prancis di Negara Afrika

Sebelumnya, negara-negara G7 sepakat untuk membatasi harga minyak mentah Rusia guna menekan negara tersebut dalam konflik Ukraina. Usulan batasan harga di kisaran US$65-US$70 per barel itu hingga kini belum disepakati Uni Eropa.

Diwartakan sebelumnya, sejumlah anggota Uni Eropa membahas usulan G7 tersebut dalam sebuah pertemuan di Brussles.  Namun, perbedaan pendapat diantara 27 perwakilan akhirnya membuat kesepakatan gagal. 

Selain G7, Amerika Serikat juga sudah berencana menerapkan pembatasan harga minyak Rusia bersama Asutralia sebagai aksi dukungan terhadap Ukraina.

Polandia, Lituania, dan Estonia menuduh Rusia mengambil untung terlalu tinggi jika menjual minyak dengan harga US$65-$70 per barel.

Usulan ini diprediksi menekan Rusia yang menyalurkan mayoritas minyak mentah melalui kapal tanker. Usulan G7 sendiri secara tidak langsung melarang perusahaan pengapalan, asuransi, dan reasuransi menangani minyak mentah Rusia jika Rusia menolak menjual harga yang ditentukan G7 dan sekutu mereka.

Baca Juga: Eks PM Jepang Yakin Vladimir Putin tidak Akan Ragu Gunakan Senjata Nuklir, Ini Alasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI