Komunitas Petani Muda Keren di Bali Rambah Pulau Sekitar

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 25 November 2022 | 07:30 WIB
Komunitas Petani Muda Keren di Bali Rambah Pulau Sekitar
Ilustrasi Petani Sedang Panen (pexels.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komunitas Petani Muda Keren (PMK) besutan Anak Agung Gede Agung Wedhatama mulai menjamah petani muda yang ada di luar Pulau Bali. Komunitas ini percaya pertanian berkelanjutan bisa dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia.

"Awalnya kami hanya di Bali. Tetapi kami ingin menciptakan pertanian berkelanjutan secara luas. Saat ini Petani Muda Keren tidak hanya ada di Bali. Komunitas Petani Muda Keren sudah ada di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Yang terbaru ada di Sulawesi,” kata Gung Wedha.

Gung Wedha menjelaskan, di Pulau Dewata komunitas yang berdiri sejak 2018 ini menghimpun sekitar 1.000 petani. Mereka tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Bali. Mereka selain menanam palawija juga produk hortikultura.

Ada yang menanam padi, jagung, aneka umbi, sorgum, palawija, manggis, mangga, jeruk.

"Menanam macam-macam. Kalau ditotal kurang lebih kami mengelola sekitar 500 hektare lahan pertanian," jelas Gung Wedha.

Petani yang terhimpun dalam komunitas Petani Muda Keren ini, jelas Gung Wedha, mengintegrasikan pertanian organik dan bisnis berkelanjutan dari hulu hingga hilir.

Komunitas ini mengaplikasikan digitalisasi pertanian dan mekanisasi pertanian. Monitoring dilakukan melalui gagdet.

Untuk pemasaran produk, Gung Wedha mengatakan, sudah menggunakan aplikasi BosFresh. Selain melayani pembeli lokal, komunitas Petani Muda Keren juga mengekspor beberapa komoditas pertanian, antara lain manggis dan mangga.

Untuk manggis, komunitas ini rutin menyuplai sedikitnya 1.000 ton manggis per tahun ke China.

Baca Juga: Papua Muda Inspiratif Panen Jagung dan Produksi Pakan Ayam Petelur

“Kalau mangga sedang berhenti dulu. Kita kirim mangga ke Rusia, yang saat ini di sana sedang terjadi perang," tandas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI