Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta sejumlah perusahaan plat merah bergotong-royong untuk membantu korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
"Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, BUMN harus saling bergotong-royong membantu meringankan beban para korban yang terdampak bencana agar bisa segera pulih," kata Adi Sunardi, Head of Corporate Secretary Peruri, dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Peruri, lanjut Adi, memberikan bantuan sembako untuk korban yang terdampak bencana. Bantuan berupa 300 paket sembako diserahkan secara langsung oleh Kepala Biro Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Peruri, Ratih Sukma Pratiwi, kepada perwakilan dari PT Jasa Marga (persero) selaku PIC Satgas Bencana BUMN Provinsi Jawa Barat yang akan bertugas mendistribusikan bantuan tersebut kepada para korban.
"Bantuan yang diberikan oleh Peruri merupakan program kolaborasi yang baik antar sesama BUMN sebagai bentuk kepedulian sesama manusia," katanya.
Baca Juga: Dua Ton Rendang Bakal Dikirim untuk Korban Gempa Cianjur
Dirinya pun menyampaikan duka untuk masyarakat Cianjur atas kejadian bencana gempa bumi yang dialami.
"Alhamdulillah BUMN telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Bencana di setiap provinsi, sehingga kolaborasi ini semakin mempermudah koordinasi dalam penyaluran bantuan agar lebih efektif," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jokowi mengakui adanya kesulitan dalam mendistribusikan logistik untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Kesulitan muncul karena begitu banyak titik yang menjadi area terdampak di lokasi ini.
"Kenapa hari Selasa pagi saya sampaikan, gunakan heli kalau diperlukan, karena titiknya terlalu banyak, medianya juga turun naik, turun gunung yang tidak mudah," kata Jokowi saat meninjau korban gempa Cianjur yang dirawat di RSUD Sayang, Cianjur, Kamis (24/11/2022).
Kondisi ini pula, kata Jokowi, yang menyebabkan masih adanya 39 korban yang belum ditemukan sampai hari ini. Tak hanya kontur yang turun naik, Jokowi menyebut tanah di lokasi ini juga masih mudah longsor.
"Kalau darurat, hujan, juga berbahaya," kata dia.
Tapi Jokowi mengaku sudah memerintahkan agar pencarian korban segera dimulai sebelum hujan turun lagi.
"Semoga nanti semuanya bisa segera tertangani, kemudian kita bisa konsentrasi ke rehabilitasi, karena ini kelihatannya gempa sudah agak mereda," kata Jokowi.