Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menyoroti soal anggaran pemerintah daerah yang tersimpan di bank.
Hingga bulan Oktober 2022 dirinya mencatat ada sekitar Rp278,7 triliun dana pemda yang mengendap dan angka ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
"Dana pemda yang di perbankan, kita lihat terjadi kenaikan yang sangat signifikan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita secara virtual, Kamis (24/11/2022).
Sri Mulyani mengungkapkan selama 4 bulan terakhir dana pemda yang mengendap di perbankan mengalami kenaikan secara terus-menerus. Secara rinci pada Juli 2022, saldo pemda yang masih mengendap di bank mencapai Rp193,4 triliun, jumlahnya naik pada Agustus 2022 menjadi Rp203,4 triliun dan pada September jadi Rp223 triliun.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Aset Negara Banyak Ditempati Tuyul
Sri Mulyani pun meramal dana pemda yang mengendap akan terus terjadi hingga bulan November ini dan akan berangsur turun menjelang tutup tahun.
Meski demikian Sri mendorong agar pemda tidak perlu menunggu hingga akhir tahun untuk merealisasikan anggarannya demi menggerakkan roda perekonomian.
"Kami harapkan pemda bisa terus mendorong, terutama ketika ekonomi mengalami penurunan, maka APBD dengan dana Rp278,73 triliun di perbankan diharapkan bisa menjadi faktor untuk mendorong pemulihan ekonomi lebih kuat lagi, terutama pada kuartal terakhir ini," kata Sri Mulyani.