HP Umumkan Rencana PHK Massal Ribuan Karyawan

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 24 November 2022 | 11:36 WIB
HP Umumkan Rencana PHK Massal Ribuan Karyawan
Kantor Hewlett-Packard. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan pembuat komponen dan alat elektronik terkemuka, HP Inc. mengumumkan rencana PHK massal ribuan karyawan yang dilakukan selama tiga tahun ke depan.

"Perusahaan mengharapkan adanya pengurangan jumlah karyawan global berkisar 4.000 hingga 6.000 karyawan," sebut manajemen perusahaan, dikutip pada pada Kamis (24/11/2022).

CNN melaporkan, keputusan ini diambil terkait dengan perkembangan ekonomi global yang semakin sulit diantisipasi. Rencananya, PHK akan diumumkan oleh perusahaan saat laporan kinerja kuartal. 

Tekanan ekonomi, bisnis yang menyusut hingga anjloknya penjualan disebut-sebut sebagai salah satu faktor PHK massal tersebut, Tahun ini, penjualan HP turun 11 persen dibanding tahun lalu.

Baca Juga: Sebelum Aturan IMEI Berlaku, Ada 10 Juta HP Ilegal Beredar di Indonesia

"Langkah ini  [PHK massal] diharapkan berakhir pada akhir tahun buku 2025," imbuh keterangan resmi.

Logo Hewlett Packard. [Shutterstock]
Logo Hewlett Packard. [Shutterstock]

Berdasarkan informasi yang dikutip dari Fortune, HP setidaknya memiliki 51.000 karyawan secara global. 

Sehingga, PHK tersebut diperkirakan memangkas sekitar 7,8 persen hingga 11,7 persen total karyawan atau sekitar 5.600 karyawan.

Disampaikan oleh Presiden sekaligus CEO HP Enrique Lores, keputusan ini dilakukan demi menjalankan strategi perusahaan di masa depan. Sekaligus menegaskan komitmen pelayanan usaha dan efisiensi.

"Melakukan investasi sebagai pertumbuhan perusahaan guna menempatkan ketepatan bisnis perusahaan pada masa depan," ujar dia.

Baca Juga: Elon Musk siap rekrut karyawan baru setelah terjadi PHK massal di Twitter

Sebelum Hp, sejumlah perusahaan raksasa dunia juga melakukan PHK massal mulai dari Amazon, Meta, Netflix hingga Disney.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI