Suara.com - Badai PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja yang menerjang berbagai sektor masih belum berakhir. Setelah setidaknya 16 perusahaan lakukan PHK massal, terkini Indosat jadi korban terbaru.
Director & Chief of Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni melalui keterangan resminya menjelaskan, keputusan ini diambil guna meningkatkan pertumbuhan yang lebih cepat sesuai dengan tuntutan pasar yang berkembang saat ini.
"Diharapkan dapat menjadi langkah strategis yang membawa Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia," ujarnya, dikutip pada Kamis (24/11/2022).
Berkaitan dengan putusan ini, manajemen Indosat ooredo mengaku sudah menjalin komunikasi secara terbuka dengan seluruh karyawan.
Baca Juga: Ketika "Rokok" Jadi Angin Segar di Tengah Tingginya Angka Pengangguran dan PHK
Komunikasi tersebut, kata Irsyad, dilakukan secara transparan. Kompensasi yang diterima oleh karyawan rata-rata 37 kali upah dengan kompensasi tertinggi yaitu ebesar 75 kali gaji.
"Paling tinggi menerima Rp 4,3 miliar rupiah gross," kata SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saeran.
Belum diketahui secara pasti divisi apa saja yang terdampak dari PHK massal tersebut atau baik bagian dari Indosat atau PT Hutchison 3 Indonesia yang telah merger sebelumnya.