Bungasari Resmikan PLTS Atap Pabrik Tepung Terigu Berkapasitas 2.4 Megawatt

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 24 November 2022 | 10:29 WIB
Bungasari Resmikan PLTS Atap Pabrik Tepung Terigu Berkapasitas 2.4 Megawatt
PT Bungasari Flour Mills Indonesia (Bungasari) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Bungasari Medan, Sumatra Utara (Sumut).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bungasari Flour Mills Indonesia (Bungasari) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Bungasari Medan, Sumatra Utara (Sumut).

PLTS Atap Bungasari Medan berkapasitas 2.4 megawatt-peak ini adalah satu di antara tiga proyek "Bungasari Hijau untuk Negeri" yang berorientasikan pada transisi energi baru terbarukan.

PLTS Atap ini tercatat sebagai yang terbesar di Sumut hingga saat ini dan terbesar pada kategori pabrik terigu di Indonesia, sekaligus menjadikan Bungasari selaku salah satu pelopor pembangunan PLTS Atap pabrik tepung terigu di Tanah Air.

Pada kesempatan yang sama juga diresmikan dua proyek yang lain dalam rangkaian "Bungasari Hijau untuk Negeri", yakni instalasi Absorption Chilller yang merupakan proyek Waste Heat Conversion serta proses Sertifikasi Industri Hijau yang berorientasi ramah lingkungan, di pabrik Bungasari di Cilegon, Banten.

Investasi di pabrik Bungasari di Cilegon dan Medan ini merupakan bagian dari upaya untuk mencegah global warming yang mengancam lingkungan.

"Bungasari mendukung upaya pemerintah menuju pencapaian target nol emisi pada 2060 dengan mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber pasokan energi. Salah satu langkah Bungasari dalam pemanfaatan EBT ini adalah penggunaan PLTS Atap Bungasari Medan. Sudah saatnya kita, para pelaku industri pangan di Tanah Air, memulai melakukan transisi menuju energi hijau guna mengurangi efek global warming yang menggancam ketahanan pangan," ujar Budianto dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).

"Sementara untuk pabrik di Cilegon, Banten, Bungasari memiliki sejumlah proyek industri ramah lingkungan melalui program Waste Heat Conversion dan proses Sertifikasi Industri Hijau yang merupakan program dari Kementerian Perindustrian yang mengarahkan perusahaan agar lebih efisien dalam menggunakan sumber daya alam, bahan baku, energi, dan air," Budianto menambahkan.

Upaya Bungasari yang berorientasikan industri hijau di Medan ini bermula dengan menggandeng PT Xurya Daya Indonesia, sebuah startup nasional penyedia jasa pembangunan PLTS atap, guna mengoptimalkan program ramah lingkungan, dengan memanfaatkan energi terbarukan.

Dengan beroperasinya proyek PLTS atap ini, BUNGASARI akan memproduksi sendiri energi listrik untuk kebutuhan pabriknya di Medan, dengan sumber tenaga surya sebesar 2.940.819 kilowatt-hour (kWh) per tahun atau setara dengan penghematan pengeluaran hingga Rp3 milyar per tahun.

Baca Juga: CPI Luncurkan Fasilitas Akselerator Investasi PLTS Atap di BNEF Summit Bali

Produksi energi listrik bersih tersebut juga setara dengan pengurangan karbon dioksida sejumlah 68.668.113 kg atau konsumsi listrik untuk 46,969 rumah atau green house gas (22.261.996 liter).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI