Suporter: Timnas Jerman Pantas Kalah, Kalian Memalukan dan Terlalu Fokus Pada 'Pelangi'

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 24 November 2022 | 07:44 WIB
Suporter: Timnas Jerman Pantas Kalah, Kalian Memalukan dan Terlalu Fokus Pada 'Pelangi'
Kiper Jerman Manuel Neuer (Kiri) tertunduk lesu usai negaranya kalah dalam pertandingan sepak bola Grup E Piala Dunia 2022 antara Jerman dan Jepang di Stadion Internasional Khalifa di Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022). [Anne-Christine POUJOULAT / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suporter mengecam para pemain Jerman yang dianggap terlalu fokus pada politik dalam laga Piala Dunia melawan Jepang pada rabu (23/11/2022).

Kritik ini ramai disampaikan di media sosial usai Timnas Jerman berfoto sambil menutup mulut sebagai protes karena diblokir dari mengenakan ban lengan One Love yang mengindikasikan keberpihakan terhadap LGBTQ dan komunitas lainnya.

Itu mengikuti pernyataan bersama dari tujuh negara Eropa, termasuk Jerman plus Inggris dan Wales, untuk membatalkan rencana mengenakan ban kapten 'OneLove' setelah ancaman sanksi olahraga dari FIFA.

Usai pernyataan sikap tersebut, Timnas Jerman jadi bulan-bulanan para fans bahkan suporter mereka sendiri karena dianggap terlalu fokus pada politik dan meremehkan sepak bola.

Baca Juga: Penonton Piala Dunia 2022 Mengeluh Kedinginan Gegara AC di Stadion

"Mereka pantas kalah karena terlalu fokus pada kampanye politik mereka," tulis salah satu suporter melalui media sosial yang dikutip dari Daily Mail UK.

"Jerman pantas mendapatkannya karena begitu terobsesi dengan ban lengan pelangi dan politik," sebut lainnya.

"Kenapa kalian terlalu fokus pada politik? Mainkan saja sepak bolamu. Sikap politikmu tidak ada kaitannya dengan pertandingan," ujar warganet asal Jerman.

Tidak sedikit yang menyebut Jerman terlalu ambisius dan egois memaksakan sikap politik mereka tanpa menghargai budaya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia.

"Kalian, orang Jerman pantas mendapatkan ini karena kebodohan kalian. Jangan bawa-bawa politik di sepak bola dan harga bangsa lain," ujar netizen lainnya.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Grup F Piala Dunia 2022

Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengeluarkan pernyataan tegas mendukung timnya dan menganggap larangan ban kapten pelangi sebagai pelanggaran hak berbicara.

Fans kritik aksi politik Timnas Jerman (ist via DailyMail)
Fans kritik aksi politik Timnas Jerman (ist via DailyMail)

Dari tribun, nampak pula Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser malah mengenakan ban kapten. Dia menyembunyikannya di bawah blazer merah muda, yang dia lepas saat permainan dimulai - memperlihatkan band dan logonya yang berbentuk hati.

Faeser kemudian terlihat duduk di sebelah presiden FIFA Gianni Infantino dengan bangga memamerkan ban lengannya. 

"Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami pegang di tim nasional Jerman: keragaman dan saling menghormati," kata DFB di Twitter. 

"[Isyarat] itu bukan tentang membuat pernyataan politik - hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi tetap saja tidak demikian. Itu sebabnya pesan ini sangat penting bagi kami. Menolak kami ban kapten sama dengan menolak kami bersuara. Kami mendukung posisi kami," sebut DFB.

Hingga saat ini, FIFA telah mengancam tujuh tim Eropa dengan sanksi jika mereka mengenakan ban kapten yang melambangkan keragaman dan toleransi.

Inggris, Wales, Belgia, Belanda, Swiss, Jerman dan Denmark mengatakan pada Senin (21/11/2022) bahwa mereka mendapat tekanan dari FIFA, dan meninggalkan rencana untuk memakai simbol di negara Muslim konservatif itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI